Ghifari, Aulia Dzakwan (2023) HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak dan cover.pdf - Published Version Download (977kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB 7 PENUTUP)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (605kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai semua gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kontraksi otot rangka yang dipengaruhi oleh serangkaian emosi, ide, instruksi dan secara substansial meningkatkan pengeluaran energi. Konstipasi didefinisikan sebagai adanya gangguan usus, yaitu berkurangnya frekuensi buang air besar, tinja yang keras, defekasi yang menyakitkan, tinja yang sulit dikeluarkan, rasa ingin mengejan yang berlebihan pada saat buang air besar, adanya rasa tersumbat di bagian anorektal, dan rasa tidak tuntas setelah buang air besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian konstipasi mahasiswa Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian cross-sectional dengan jumlah responden sebesar 68 orang yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan kuesioner GPAQ untuk mengukur tingkat aktivitas fisik responden serta menggunakan kuesioner Constipation Scoring System untuk mengukur kejadian konstipasi pada responden. Metode pengambilan dengan simple random sampling. Analisis data hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian konstipasi menggunakan uji pearson chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh (45,6%) dari responden memiliki gambaran tingkat aktivitas fisik yang sedang atau cukup. Hasil penelitian juga menunjukkan kejadian konstipasi lebih banyak pada responden berjenis kelamin perempuan dan paling banyak terjadi pada usia 21 tahun. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian konstipasi mahasiswa Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2020 (p=0,052).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Husnil Kadri, M.Kes |
Uncontrolled Keywords: | kuesioner aktivitas fisik global, sistem skor konstipasi, tugas ekuivalen metabolisme |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 28 Dec 2023 01:47 |
Last Modified: | 28 Dec 2023 01:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459930 |
Actions (login required)
View Item |