Ibbnul, Hamdi (2023) Studi Pemodelan Perkuatan Pondasi Telapak pada Tanah Pasir Menggunakan Perkuatan Geogrid dengan Bantuan Software Geoteknik. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (681kB) |
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (685kB) |
|
Text (Bab 5 (Penutup))
3. BAB v KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (869kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (544kB) |
|
Text (Tugas Akhir Utuh)
5. pdf utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) |
Abstract
Jika dibandingkan dengan tanah lempung pasir memiliki kuat kompresi yang lebih baik, namun rawan terhadap getaran / vibrasi. Selain itu, kelekatan atau kohesivitasnya rendah (sehingga friction capacitynya kecil). Masalah biasanya akan menimbulkan penurunan pondasi yang melebihi batas batas toleransi, menimbulkan penurunan tanah yang tidak seragam, sehingga menimbulkan kerusakan hingga struktur atas dari bangunan. Pemakaian Geogrid merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperkecil penurunan dan meningkatkan daya dukung dari tanah dasar. Geogrid mengandalkan kekuatan tarik yang tinggi dan kemuluran creepyang rendah, untuk kasus longsoran geogrid ditempatkan pada lapisan tanah, ditimbun, dan dipadatkan lapis demi lapis sehingga dapat menjaga menstabilkan tanah dengan mendistribusikannya menjadi kuat tarik. Penelitian dilakukan dengan membuat sebuah permodelan sistem fondasi telapak di laboratorium dengan beberapa variasi jumlah dan jarak geogrid dari permukaan tanah. Variasi lapisan geogrid dipasang di kedalaman 5 cm, 10 cm, dan 5 dan 10 cm. Dengan menggunakan material yang diambil di lapangan, model fondasi telapak diberikan gaya tekan secara terus menerus hinngga mencapai penurunan sebesar 2,5 cm. pada saat pemberian gaya tekan pada model, nilai gaya tekan diukur dari mulai pemberian beban hingga tanah pasir mengalami penurunan 2,5 cm. Kemudian nilai tersebut dikontrol dengan melakukan permodelan di Software Plaxis 8.6. Setelah dilaksanakan penelitian, didapat kesimpulan bahwa semakin jauh letak lapisan geogrid maka semakin berkurang pula efisiensi dari geogrid itu sendiri dalam meningkatkn kekuatan tanah. Kemudian, penggunaan jumlah lapisan geogrid juga akan mempengaruhi penambahan daya dukung tanah. Hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa tanah dengan lapisan geogrid 5 dan 10 cm memiliki daya dukung tertinggi dari pada variasi lainnya. Kemudian pada hasil perhitungan menggunakan aplikasi juga ditemukan hasil yang sama seperti yang diuji di lapangan. Untuk perhitungan di aplikasi Plaxis 8.6 menggunakan 2 jenis model tanah yaitu Mohr Culomb dan Hardening Soil. Hasil permodelan daya dukung pada software plaxis menggunakan model hardening soil lebih teliti di bandingkan dengan menggunakan model mohr coloumb, hal ini di sebabkan karena model mohr coloumb tanah yang paling sederhana sedangkan model hardening soil merupakan model tanah yang dipandang paling dapat menggambarkan pendekatan kondisi nyata prilaku tegangan-regangan dalam kondisi hiperbolik elastoplastic didalam tanah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Hendri Gusti Putra, MT Prof. Abdul Hakam, M.T., Ph.D |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 02:31 |
Last Modified: | 27 Dec 2023 02:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459909 |
Actions (login required)
View Item |