Vinola, santika (2023) PENGARUH DOSIS BAKTERI ASAM LAKTAT (Lactobacillus parabuchneri) DAN LAMA INKUBASI TERHADAP PENURUNAN AFLATOKSIN B1, KADAR AIR, DAN GROSS ENERGI PADA JAGUNG PIPILAN YANG BERASAL DARI KABUPATEN PESISIR SELATAN. Diploma thesis, universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
abstak dan cover watermark vinosa.pdf - Published Version Download (268kB) |
|
Text (bab 1. pendahuluan)
PENDAHULUAN watermark.pdf - Published Version Download (228kB) |
|
Text (bab v. penutup)
penutup watermark.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA watermark.pdf - Published Version Download (151kB) |
|
Text (skripsi ful)
skripsi FULL watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
PENGARUH DOSIS BAKTERI ASAM LAKTAT (Lactobacillus parabuchneri) DAN LAMA INKUBASI TERHADAP PENURUNAN AFLATOKSIN B1, KADAR AIR, DAN GROSS ENERGI PADA JAGUNG PIPILAN YANG BERASAL DARI KABUPATEN PESISIR SELATAN Vinola Santika1) , di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Yetti Marlida, MS2) , dan Prof. Dr. Ir. Hj. Mirnawati, MS2) 1)Mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Andalas, 2023 2)Departemen Nutrisi dan Teknologi pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Kampus Limau Manis Padang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bakteri asam laktat (Lactobacillus parabuchneri) dan lama inkubasi terhadap penurunan aflatoksin B1, kadar air, dan gross energi (GE) pada jagung pipilan berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Metode dalam eksperimen ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor A dosis bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus parabuchneri terdiri dari: A1=1016; A2=1018; A3=1020 CFU/ml. Faktor kedua Lama inkubasi; B1=48jam, B2=72 jam, B3=96 jam). Peubah yang di amati yaitu penurunan aflatoksin B1, kandungan kadar air dan juga kandungan gross energi. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa terjadi interaksi sangat nyata (P<0,01) antara dosis BAL dengan lama inkubasi. Masing-masing faktor A dan B juga memperlihatkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan aflatoksin, tetapi berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan gross energi (GE). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah A2B3 dengan dosis 1018 dan lama inkubasi 96 jam memberikan hasil yang optimum dan penurunan aflatoksin B1 adalah 72,17%, dan pada kadar air yaitu 23,25% dan gross energi 2772,18 kal/gr pada jagung pipilan yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Kata kunci : Dosis, inkubasi, BAL, Lactobacillus parabunchnerri, aflatoksin
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Yetti Marlida, MS |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 21 Dec 2023 06:53 |
Last Modified: | 21 Dec 2023 06:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459833 |
Actions (login required)
View Item |