FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG

Canticha, Aulia Prameswary (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (688kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (552kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (538kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (632kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan gizi yang banyak ditemukan di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2020 terdapat 149,2 juta anak dibawah usia 5 tahun yang mengalami stunting. Prevalensi kejadian stunting di Indonesia tahun 2022 adalah sebesar 21,6%. Provinsi Sumatera Barat menduduki peringkat ke-14 dengan prevalensi stunting sebesar 25,2%, dimana untuk Kota Padang memiliki angka kejadian stunting sebesar 19,5%. Stunting merupakan masalah kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah karena merupakan permasalahan nasional yang masih belum dapat terselesaikan. Kondisi stunting pada masa awal pertumbuhan dapat berdampak pada kualitas hidup anak dalam jangka pendek dan jangka panjang. Stunting merupakan manifestasi dari akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sebanyak 67 sampel dipilih secara purposive sampling yaitu anak usia 24-59 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan, wawancara dan pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi stunting sebesar 43,3%. Hasil uji Chi Square menunjukkan hubungan yang bermakna antara faktor berat badan lahir, riwayat penyakit infeksi, status imunisasi dasar, pemberian ASI Eksklusif, MPASI tepat waktu, tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian stunting yaitu dengan memperoleh nilai p value < 0,05. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian IMD serta sanitasi dan air bersih dengan kejadian stunting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Nice Rachmawati Masnadi, Sp.A(K)
Uncontrolled Keywords: faktor risiko, stunting, balita
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 20 Dec 2023 07:08
Last Modified: 20 Dec 2023 07:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459769

Actions (login required)

View Item View Item