PERBEDAAN RESPON TERAPI ANTARA RADIOTERAPI EKSTERNA BOX SYSTEM DENGAN BRAKITERAPI SEBAGAI BOOSTER DALAM PENATALAKSANAAN KANKER SERVIKS STADIUM II B DAN III B

Zulfia, Wahyuni (2023) PERBEDAAN RESPON TERAPI ANTARA RADIOTERAPI EKSTERNA BOX SYSTEM DENGAN BRAKITERAPI SEBAGAI BOOSTER DALAM PENATALAKSANAAN KANKER SERVIKS STADIUM II B DAN III B. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (157kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (137kB)
	Text (Bab VII Penutup) BAB VII Penutup.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (252kB)
	Text (Tesis full text) Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan : Manajemen standar individu pada kanker stadium lanjut adalah radioterapi eskterna dengan kemoterapi konkomitan berbasis cisplatin serta brakiterapi. Radioterapi eksterna yang bermutu diikuti booster radioterapi yang terstandar, memiliki prognostik yang baik untuk overall survivor pasien dengan kanker serviks stadium lanjut lokal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon terapi radioterapi eksterna box system dengan brakiterapi sebagai booster radioterapi dalam penatalaksanaan kanker serviks stadium II B dan III B. Metode: Desain penelitian adalah case control study untuk melihat peranan radioterapi sebagai modalitas penatalaksanaan kanker serviks. Penelitian ini menggunakan pendekatan retrospektif dengan mengobservasi data rekam medis pasien yang masuk ke dalam sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam medis Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas dan RSUP Dr. M. Djamil Padang pada April-Mei 2023. Jumlah sampel yang dianalisis sebesar 40 pasien Hasil: Penelitian ini didapatkan bahwa perlakuan radioterapi menunjukkan SPD sebelum tindakan adalah 8,64 dan SPD sesudah tindakan 2,36 yang menunjukkan adanya penurunan. Uji perbedaan di dalam perlakuan Brakiterapi menunjukkan SPD sebelum dan sesudah mengalami penurunan . Kedua perlakuan tersebut sama�sama efektif dalam menurunkan SPD. Perbandingan perubahan SPD antar perlakuan tidak signifikan atau dengan kata lain tidak ada pengaruh signifikan perbedaan perlakuan terhadap hasil terapi. Pasien dengan radioterapi eksterna box system 70% memiliki respon lengkap terhadap terapi, dibandingkan 80% pasien yang mengalami respon lengkap pada kelompok brakiterapi. Tidak terdapat hubungan yang bermakna dalam respon terapi antara radioterapi eksterna box system dengan brakiterapi sebagai booster dalam penatalaksanaan kanker serviks stadium II B dan III B dengan nilai p-value >0,05, yaitu 0,532. Kesimpulan : Radioterapi eksterna box system dapat dijadikan pertimbangan booster radioterapi pada senter yang kekurangan sumberdaya serta pada pasien yang tidak menyetujui ataupun tidak memungkinkan untuk dilakukan brakiterapi intrakaviter dan perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai perbandingan respon terapi yang lebih akurat antara booster box system dan brakiterapi menggunakan perhitungan regresi tumor : sebelum perlakuan, sesudah radiasi eksterna, sesudah booster, 3 bulan pasca perlakuan. Kata kunci : Kanker Serviks, Brakiterapi, Radioterapi Eksterna Box Sistem

Actions (login required)

View Item