Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Bengkel Bubut Hengky Teknik, Kabupaten Sijunjung

Wahyu, Ramadhan (2023) Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Bengkel Bubut Hengky Teknik, Kabupaten Sijunjung. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover Abstrak.pdf - Published Version Download (84kB)
	Text (Bab I) Bab 1.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text (Bab V) Bab 5.pdf - Published Version Download (54kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (66kB)
	Text (Skripsi Full Text) Full Kumpul Fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Bengkel Bubut Hengky Teknik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang bubut dan las. Dalam kegiatannya, Bengkel Bubut Hengky Teknik memiliki 6 pekerjaan utama, yaitu pembuatan derek kayu, pembuatan bak mobil, perbaikan rangka mobil, perbaikan selongsong gardan mobil, perbaikan topi velg, dan perbaikan bucket alat berat. Masih adanya kasus kecelakaan kerja di Bengkel Bubut Hengky Teknik menjadi suatu masalah yang harus diselesaikan. Pada penelitian ini, digunakan pendekatan ISO 45001: 2018 dan metode HIRARC. Dengan menggunakan metode dan pendekatan tersebut, dilakukan identifikasi potensi bahaya pada tiap pekerjaan produksi dan penilaian terhadap risiko yang teridentifikasi. Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian likelihood dan severity. Selanjutnya, bahaya yang ada akan dikendalikan dengan menggunakan hierarki pengendalian risiko dan mitigasi risiko untuk Bengkel Bubut Hengky Teknik sebagai upaya untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 104 potensi bahaya yang teridentifikasi di 6 pekerjaan. Setelah dilakukan pengelompokan, didapatkan 35 risiko, yang terdiri dari 11 risiko dengan kategori rendah, 21 risiko dengan kategori sedang, dan 3 risiko dengan kategori tinggi. Usulan mitigasi risiko untuk perusahaan meliputi (i) pembersihan lokasi kerja dan pembuatan gudang tempat sisa produksi, mengubah area kerja yang masih berlantai tanah dan tidak beratap menjadi lantai beton, membersihkan dan mengeringkan lantai yang basah karena air atau tumpahan oli, (ii) menggunakan alat bantu saat bekerja seperti tang buaya (locking pliers) untuk menjepit material, menggunakan crane katrol dan gerobak angkut untuk memindahkan material, mengatur ventilasi udara, (iii) memberikan pelatihan dan instruksi yang tepat kepada pekerja, membuat rambu-rambu K3 sebagai pengingat, menginformasikan kepada setiap individu yang berada di lingkungan kerja, melakukan pengecekan peralatan (mesin) kerja sebelum proses produksi dimulai untuk memastikan peralatan (mesin) berfungsi dengan baik dan aman saat digunakan, (iv) menambah dan menyediakan alat pelindung diri (APD), seperti kacamata las, kacamata gerinda, sepatu safety, sarung tangan anti panas, baju kerja bengkel (baju lengan panjang dan celana panjang), masker gas respirator double, helm safety dan Apron Dada untuk Pengelasan.

Actions (login required)

View Item