KARAKTERISTIK PEROKOK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS

Muhammad, Raihan (2023) KARAKTERISTIK PEROKOK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (338kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (724kB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (99kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (784kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan yang berdampak terhadap kesehatan dan masih menjadi pusat perhatian pemerintah Indonesia dikarenakan jumlah perokok yang selalu meningkat tiap tahunnya dan menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Universitas Andalas menjadi salah satu percontohan kampus sehat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia namun masih ditemukannya perokok di lingkungan kampus. Kebiasaan merokok tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan pun ada juga yang merokok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik perokok di kalangan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan teknik quota sampling. Sampel berjumlah 346 orang, terdiri dari 323 orang mahasiswa, 18 orang dosen, dan 5 orang tenaga kependidikan. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan program komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan sebesar 28,9% civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Andalas adalah perokok. Usia rata-rata secara umum adalah 22 tahun. Data perokok didominasi oleh laki-laki sebesar 89%. Usia mulai merokok terbanyak pada usia 16 tahun atau lebih sebesar 68%. Derajat merokok terbanyak yaitu perokok derajat ringan sebesar 88%. Secara umum memiliki lingkungan keluarga yang perokok sebesar 79%. Jenis rokok yang dominan dikonsumsi adalah rokok putih sebesar 48%. Ditemukan perokok elektrik sebesar 9,5%. Derajat merokok elektrik paling banyak yaitu derajat ringan sebesar 97%. Pendorong perilaku merokok terbanyak yaitu lingkungan pergaulan sebesar 43,1%, serta tingkat pengetahuan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Andalas tentang rokok tergolong dalam tingkat pengetahuan cukup sebesar 68,8%. Kesimpulan dari penelitian ini masih ditemukannya perokok di kalangan civitas akademika sehingga perlu dilakukan upaya preventif untuk menekan angka perokok pada tingkat universitas.

Actions (login required)

View Item