PENGGUNAAN METODE SELF ORGANIZING MAPS (SOM) DALAM MENGELOMPOKKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING

Nabila, Hanifah Aulia (2023) PENGGUNAAN METODE SELF ORGANIZING MAPS (SOM) DALAM MENGELOMPOKKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover & Abstrak nabila-dikompresi.pdf - Published Version

Download (103kB)
[img] Text (BAB 1)
2. Bab I nabila-dikompresi.pdf - Published Version

Download (85kB)
[img] Text (BAB V)
3. Bab V nabila-dikompresi.pdf - Published Version

Download (69kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. Dapus nabila-dikompresi.pdf - Published Version

Download (79kB)
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
5. Full Skripsi nabila.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan balita sangat pendek dibandingkan dengan usianya. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditetapkan oleh WHO, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu kabupaten penyumbang prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 28,2% pada tahun 2021. Angka prevalensi ini masih tergolong tinggi sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan tingkat prevalensi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah memahami karakteristik setiap wilayah kerja puskesmas melalui analisis klaster. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengelompokan wilayah kerja puskesmas berdasarkan faktor penyebab terjadinya stunting. Metode pengelompokan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Self Organizing Maps. Kemudian penentuan klaster optimal dengan menggunakan metode Silhouette Coefficient dan diperoleh jumlah klaster optimal sebanyak 2 klaster dengan learning rate sebesar 0,5. Dengan melihat nilai median pada masing-masing klaster, diperoleh karakteristik klaster yaitu untuk klaster 1 lebih menekankan pada upaya pencegahan stunting setelah bayi dilahirkan dengan fokus pada pemberian ASI eksklusif, imunisasi, dan vitamin A serta peningkatan sanitasi. Sementara klaster 2 lebih berorientasi pada upaya pencegahan stunting saat sebelum ibu melahirkan, yaitu memastikan berat badan bayi lahir normal serta membantu memonitor dan mendukung kesehatan ibu dan bayi melalui pemeriksaan kehamilan secara rutin. Kata Kunci : Klaster, Self Organizing Maps, Silhouette Coefficient, Stunting, Wilayah Kerja Puskesmas

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Yudiantri Asdi, M.Sc
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: s1 matematika matematika
Date Deposited: 27 Nov 2023 04:39
Last Modified: 27 Nov 2023 04:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459408

Actions (login required)

View Item View Item