Yenni, Prima (2023) PENERAPAN ASAS UPAYA PERDAMAIAN (ISLAH) DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN SECARA ELEKTRONIK DI PENGADILAN AGAMA PADA WILAYAH HUKUM SUMATERA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover_Abstrak.pdf - Published Version Download (151kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (445kB) |
|
Text (Bab akhir/penutup)
BAB IV.pdf - Published Version Download (77kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (131kB) |
|
Text (Tesis full)
TESIS_FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
ABSTRAK Upaya mendamaikan dalam sidang Pengadilan Agama bersifat “imperatif” atau memaksa. Upaya mendamaikan wajib untuk dilakukan pada setiap tahapan persidangan perceraian hingga perkara tersebut diputus sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 31 PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 65 dan Pasal 82 UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. Pasal 115 Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebaran Kompilasi Hukum Islam. Upaya mendamaikan merupakan perwujudan asas upaya perdamaian (Islah) yang merupakan salah asas khusus pada peradilan agama. Asas merupakan dasar dari penyusun produk hukum acara perdata. Munculkanya pembaharuan hukum acara perdata yakni persidangan secara elektronik telah mengubah penerapan upaya damai dalam persidangan. Pada pengadilan Agama wilayah hukum Sumatera Barat, persidangan secara elektronik telah menjadi program prioritas oleh pengadilan sehingga semenjak dikeluarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan secara elektronik yang diperbaharui dengan PERMA Nomor 7 Tahun 2022 masing-masing pengadilan berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan layanan persidangan secara elektronik. Persidangan secara elektronik dilakukan dengan tukar menukar dokumen persidangan melalui aplikasi e-Court sehingga pertemuan pihak dan majelis hakim sudah tidak terjadi dan terbatas akibatnya kesempatan untuk melakukan upaya untuk mendamaikan menjadi kecil dan memperkecil peluang terjadinya perdamaian. Bentuk lain dari upaya damai di Pengadilan adalah mediasi yang dapat dilakukan secara konvensional maupun secara elektronik. Mediasi elektronik sebagai alternatif pelaksanaan mediasi memiliki tujuan yang sama dengan mediasi konvensional yakni sebagi wujud upaya perdamaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan asas upaya perdamaian (Islah) dalam penyelesaian perkara perceraian secara elektronik melalui majelis hakim di pengadilan agama di wilayah hukum Sumatera Barat, untuk mengetahui bagaimana penerapan mediasi secara elektronik pada pengadilan agama di wilayah hukum Sumatera Barat serta untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan mediasi secara elektronik tersebut. Metode penelitian ini adalah yuridis empiris dan sifat penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer, sekunder dan tersier dan data-data tersebut dikumpulkan dengan studi kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan asas upaya perdamaian (Islah) pada perkara perceraian yang diselesaikan secara elektronik melalui majelis hakim tidak dapat dilakukan pada setiap tahapan persidangan. Mediasi secara elektronik belum terselenggara sebagaimana aturan yang berlaku. Terdapat kendala dalam pelaksanaan mediasi secara elektronik baik itu kendala internal maupun kendala dari eksternal. Kata kunci: Upaya Perdamaian, Perkara Perceraian, Persidangan secara elektronik.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr.Yaswirman,MA |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Upaya Perdamaian, Perkara Perceraian, Persidangan secara elektronik. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu hukum |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 07:48 |
Last Modified: | 24 Nov 2023 07:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459309 |
Actions (login required)
View Item |