RIDA, FADILA (2023) POTENSI DAMPAK LINGKUNGAN PADA PROSES PRODUKSI BUMBU KAMBING (STUDI KASUS : PT ABRO PRIMA MAKMUR). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (378kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (470kB) |
|
Text (Bab VI Penutup)
bab VI.pdf - Published Version Download (119kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (420kB) |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pemanasan global yang terjadi saat ini mendorong seluruh dunia untuk melakukan berbagai cara untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pemanasan global. Indonesia merupakan negara yang memperhatikan dampak lingkungan, terbukti dengan komitmen Indonesia dalam Conference of Parties 15 tahun 2009 untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Salah satu sektor yang memiliki konsumsi energi paling besar yaitu sektor industri dan konstruksi.Industri di Indonesia salah satunya industri bumbu dan rempah. Indonesia merupakan pemasok terbesar bumbu di Asia Pasifik sebesar 6,9%. PT Abro Prima Makmur merupakan perusahaan yang menghasilkan bumbu khas Minangkabau seperti bumbu kambing. Bumbu kambing yang dihasilkan dalam sehari rata-rata sebanyak 3 – 4 ton. Potensi dampak lingkungan yang dihasilkan pada proses pembuatan bumbu kambing berupa limbah padat, limbah cair, dan gas. Proses produksi bumbu kambing belum memperhatikan bagaimana dampak lingkungan yang menghasilkan emisi karbon, sehingga hal ini dapat menambah pengaruh pemanasan global pada proses produksi bumbu kambing. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap potensi dampak lingkungan yang dihasilkan selama proses produksi bumbu kambing di PT Abro Prima Makmur. Metode yang dilakukan untuk evaluasi dampak lingkungan pada kegiatan produksi yaitu metode LCA (Life Cycle Assessment) menggunakan Software Simapro.Pengukuran Metode LCA dibantu dengan Software Simapro menggunakan pendekatan midpoint dengan metode CML-IA (Baseline) dan dalam lingkup gate to gate. Analisis dampak dilakukan pada lima dampak yang paling besar yaitu abiotic depletion (fossil fuels), global warming (GWP 100a), human toxicity, fresh water aquatic ecotox, dan marine aquatic ecotoxicity. Hasil dari lima dampak terbesar yaitu abiotic depletion (fossil fuels) sebesar 857,850 MJ, global warming potential sebesar 57,288 kg CO2 eq, eq, fresh water aqutic ecotox sebesar 22,593 kg 1,4-DB eq, marine aquatic ecotoxicity sebesar 61228 kg 1,4-DB eq, dan eutrophication sebesar 0,105 kg PO4 eq. Terdapat dua proses yang memiliki nilai dampak paling besar yaitu proses penyangraian dan proses pengemasan. Kedua proses tersebut diberi tiga rekomendasi perbaikan yaitu mengganti bahan bakar solar pada proses penyangraian dengan LPG, memberi filter pada cerobong asap, dan melakukan pengecekan berkala pada suhu mesin pengemasan untuk mengurangi plastik reject.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Insannul Kamil, Ph.D, IPM, ASEAN Eng. |
Uncontrolled Keywords: | Life Cycle Assessment, Software Simapro, industri bumbu kambing, pemanasan global, emisi karbon |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 07:17 |
Last Modified: | 24 Nov 2023 07:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459308 |
Actions (login required)
View Item |