RANCANG BANGUN MODEL SISTEM INOVASI DAERAH UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Amna, Suresti (2023) RANCANG BANGUN MODEL SISTEM INOVASI DAERAH UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak (1).pdf - Published Version Download (93kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) Bab I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (350kB)
	Text (Kesimpulan) BAB Akhir (Penutup - Kesimpulan).pdf - Published Version Download (101kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka (1).pdf - Published Version Download (287kB)
	Text (Disertasi Full Text) Disertasi Lengkap (Amna Suresti).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan secara umum untuk merancang model sistem inovasi yang strategis untuk meningkatkan daya saing daerah di Sumatera Barat. Peningkatan daya saing daerah dapat diakselerasi dengan system inovasi daerah. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi sistem inovasi daerah dengan melihat status kematangan sistem dan status koordinasi antar aktor dalam sistem inovasi daerah, rekonstruksi model sistem inovasi daerah dengan determinan yang komprehensif pada tataran kebijakan, kelembagaan, program dan kapasitas para aktor serta perumusan formasi tata kelola sistem inovasi daerah yang mengkoordinasi multi pihak, merumuskan strategi penguatan sistem inovasi daerah dan menyusun roadmap sistem inovasi daerah yang diimplementasikan pada sektor/sub sektor potensial di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods dengan strategi yang digunakan adalah Exploratory Sequential Mixed Methods. Dasar pembentukan model ini berawal dari model yang dikembangkan oleh Seidel (2013) serta dasar hukum penguatan sistem inovasi daerah di Indonesia. Expert Opinion Survey (EOS) digunakan untuk mendapatkan data. Analisis data dan pengolahan data dengan terutama merumuskan strategi dilakukan dengan menggunakan metoda Interpretative Structural Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem inovasi daerah Sumatera Barat masih berkembang dan belum established, hal ini diikuti dengan kondisi koordinasi antar aktor dalam sistem inovasi masih lemah. Hasil rekonstruksi model sistem inovasi daerah di Sumatera Barat terdapat penajaman determinan pada level makro (kebijakan), kelembagaan pendukung serta program dan penambahan Tim Koordinasi Konsorsium Inovasi dan fokus produk dalam sistem. Analisis ini penulis beri nama dengan SIRIS (Strengthening In Regional Innovation System) yang dimaknai dengan penguatan sistem inovasi daerah dengan formasi tata kelola sistem inovasi berupa forum koordinasi konsorsium inovasi dengan setting priority (Fokus Produk). Strategi prioritas untuk penguatan sistem inovasi daerah di Sumatera Barat: Penguatan komitmen kepemimpinan, Integrasi Roadmap Sistem inovasi daerah pada dokumen perencanaan pembangunan daerah, Akselerasi peningkatan daya saing berbasis peningkatan daya saing produk dengan inovasi, Pembentukan wahana interaksi antar aktor dengan klaster dan tim koordinasi konsorsium inovasi dan Peningkatan Peran Universitas dan litbang dalam penguatan sistem inovasi daerah.

Actions (login required)

View Item