Yuniza ANanda, Putri (2023) PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH PT PERMODALAN NASIONAL MADANI YANG DIRUGIKAN DALAM PERJANJIAN TANGGUNG RENTENG (Studi Kasus PNM Mekaar Syari’ah Cabang Kecamatan Kuranji Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (332kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (373kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Tanggung renteng berdasarkan Pasal 1278 KUH Perdata ialah perikatan tanggung menanggung atau perikatan tanggung renteng yang terjadi antara lebih dari seorang kreditur, apabila dengan jelas diberikan bukti perjanjian itu maka masing-masing dari mereka berhak menuntut pelaksanaan pemenuhan semua hutangnya, sementara salah seorang di antara mereka melunasinya, maka debitur dibebaskan. Mekaar pada PT Permodalan Nasional Madani merupakan layanan permodalan berbasis kelompok dengan sistem tanggung rentang yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera. Dalam praktek pembiayaan modal usaha PNM Mekaar Syari’ah , perjanjian tanggung renteng tidak dapat terlaksana dengan baik, berbagai permasalahan dalam perjanjian tanggung renteng yang dapat merugikan anggota kelompok dalam satu kelompok tanggung renteng terjadi. Rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini ialah : (1)Bagaimana mekanisme perjanjian tanggung renteng dengan prinsip syari’ah pada PNM Mekaar Syari’ah Cabang Kuranji(2)Bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah yang dirugikan oleh perjanjian tanggung renteng pada PNM Mekaar Syari’ah cabang Kuranji. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Data yang didapatkan diolah mempergunakan editing dan dianalisis secara kualitatif, selanjutnya disajikan secara deskriptif analisis sehingga diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Mekanisme tanggung renteng pada PNM Mekaar Syari’ah unit Kuranji adalah ketika nasabah telah membentuk kelompok, mengikuti pelatihan, menandatangani Akad Murabahah dan Wadi’ah dilanjutkan dengan pencairan modal usaha, kemudian nasabah membayar angsuran pinjaman yang dibayarkan setiap pertemuan mingguan kelompok, apabila salah satu nasabah dalamkelompok tersebut tidak hadir, tidak membayar diwaktu pembayaran angsuran bahkan melarikan diri sehingga anggota kelompok yang lain wajib untuk membayar tagihan nasabah yang tidak hadir tersebut dengan cara mengalangi secara bersama-sama. (2) Perlindungan hukum nasabah PNM Mekaar Syari’ah unit Kuranji belum terlindungi sesuai dengan POJK No. 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di sektor Jasa Keuangan. Perlindungan hukum secara preventif yang termuat pada Pasal 2 huruf (a) edukasi yang memadai belum terlaksana secara efektif pada PNM Mekaar Syari’ah unit Kuranji. Kemudian perlindungan hukum secara represif yang termuat pada Pasal 2 huruf (e) terkait penanganan dan pengaduan penyelesaian sengketa juga belum terlaksana pada PNM Mekaar Syari’ah karena PNM Mekaar Syari’ah cenderung tidak mau menempuh upaya litigasi dikarenakan biaya perkara mahal dan memerlukan waktu yang lama. Kata kunci : Perjanjian, Tanggung Renteng, Wanprestasi, PNM Mekaar Syari’ah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Tasman, S.H., M.H Upita Anggunsuri, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 04:18 |
Last Modified: | 24 Nov 2023 04:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459268 |
Actions (login required)
View Item |