KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT AGRONOMI DAN VARIASI GENETIK KUBIS SINGGALANG (Brassica oleracea L. var. capitata)

Adittiya, Illahi (2019) KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT AGRONOMI DAN VARIASI GENETIK KUBIS SINGGALANG (Brassica oleracea L. var. capitata). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (354kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (485kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kubis Singgalang merupakan kubis lokal di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Memiliki tiga varian, yaitu Biaso, Batang Hitam dan Senggan yang disukai oleh konsumen. Kultivar lokal ini terancam punah karena kurangnya minat petani disebabkan karena rendahnya produktivitas dan rentan terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan dengan kultivar hibrida. Dalam rangka melestarikan plasma nutfah lokal kubis ini telah dilakukan karakterisasi sifat-sifat agronomi dan variasi genetik dengan teknik RAPD menggunakan 18 primer. Hasil karakterisasi sifat-sifat agronomi menunjukkan bahwa nilai heritabilitas (H²) dikategorikan tinggi pada tiga karakter agronomis yaitu jumlah total daun saat panen (0,96 %), jumlah daun komersial saat panen (0,99 %) dan umur bolting (0,93 %). Hasil analisis variasi genetik menunujukkan bahwa tiga primer (OPAC-11, OPA-02 dan OPA-9) mampu mengamplifikasi DNA dan menghasilkan pita polimorfik. Persentase pita polimorfik menggunakan OPAC-11, OPA-02 dan OPA-09 adalah 100%, 90% dan 100%. Varian Batang Hitam memiliki nilai heterozigositas tertinggi (H) adalah 0,2725 dengan 0,3932 nilai indeks keragaman shanon (I), sedangkan varian biaso menunjukkan nilai terendah dengan H (0,1400) dan I (0,2070). Variasi genetik antara varian (GST) dikategorikan rendah (0,3917) dan aliran gen (Nm) tinggi (0,7763). Analisis klaster genetik menunjukkan bahwa antara varian Biaso dan Senggan memiliki jarak genetik paling jauh 0,4057. Keywords: kubis, kultivar lokal, heritabilitas, variasi genetik, RAPD

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: PROF. DR. MANSYURDIN, MS
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 24 May 2019 15:50
Last Modified: 24 May 2019 15:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45899

Actions (login required)

View Item View Item