EVALUASI STRATEGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWAHLUNTO

RAHMADHANI, RAHMADHANI (2023) EVALUASI STRATEGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWAHLUNTO. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) 1-COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (BAB 1) 2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (151kB)
	Text (BAB 7) 3. BAB Akhir.pdf - Published Version Download (115kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (162kB)
	Text (Tugas Akhir Utuh) 5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh__Rahmadhani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Kinerja pelayanan tahun 2018 menunjukkkan angka yang berada jauh di bawah standar ideal yaitu sebesar 33,43%. Pendapatan Rumah Sakit hanya mencapai 71,19% dari target yang ditetapkan karena kunjungan Rumah Sakit tahun 2018 tersebut mengalami penurunan baik pada kunjungan gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sawahlunto telah memiliki dokumen renstra 2014-2018 sebagai peta atau arah bagi Rumah Sakit kearah yang lebih baik. Evaluasi terhadap renstra perlu dilakukan sebagai relevansi antara perencanaan strategis dengan sasaran dan tujuan yang akan dicapai sebagai proses pembelajaran atau tindakan perubahan yang harus dilakukan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data-data diperoleh dari laporan tahunan dan laporan bulanan, dokumen Renstra serta wawancara mendalam dari 11 responden. Variabel yang digunakan terdiri dari input, proses dan output. Pada input variabel terdiri dari kebijakan, SDM, sarana dan prasarana. Pada proses terdiri dari pelaksanaan dan monev sedang pada output menggunakan variabel capaian renstra.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi tidak ada dilakukan. Capaian kinerja yang rendah tidak ada dilakukan tindak lanjut untuk upaya perbaikan atau perubahan strategi pada renstra yang sudah ditetapkan. Pada komponen input didapatkan bahwa penyusunan renstra hanya pada lingkup manajemen saja. Kebijakan dan kegiatan yang dilakukan tidak berpedoman pada renstra yang di buat. Penambahan SDM dan sarana prasarana tidak menambah daya ungkit pelayanan dan peningkatan pelayanan. Pada komponen proses didapatkan bahwa pelaksanaan renstra terhambat karena beberapa kegiatan tidak bisa dilakukan karena perencanaan dan pendukung kegiatan tidak komprehensif dan monitoring evaluasi juga tidak ada sebagai upaya perbaikan. Pada output, pencapaian SPM yang ditetapkan pada tahun 2018 yang merupakan tahun berakhirnya renstra, hanya 90 dari 102 SPM yang tercapai. BOR turun dari 38,74% pada tahun 2017 menjadi 33,43% di tahun 2018. Jumlah kunjungan menurun dari tahun sebelumnya, yaitu 12% pada kunjungan rawat inap, 8% pada kunjungan gawat darurat dan 4% pada kunjungan rawat jalan.

Actions (login required)

View Item