SIMULASI DESAIN HIDROLIS PENAMPANG BATANG MARANSI SETELAH NORMALISASI MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 4.1.0

Gevand Lerivaldo, Muhammad (2023) SIMULASI DESAIN HIDROLIS PENAMPANG BATANG MARANSI SETELAH NORMALISASI MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 4.1.0. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
Cover dan Abstrak.pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (211kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (77kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (140kB)
[img] Text
Full Text Muhammad Gevand.pdf

Download (4MB)

Abstract

Bencana banjir menjadi fenomena rutin di musim penghujan yang merebak di berbagai daerah aliran sungai (DAS) di sebagian besar wilayah Indonesia. Selain masalah curah hujan sebagai faktor penyebab, timbulnya bencana juga tidak terlepas dari adanya kerusakan ekosistem lingkungan yang terjadi di daerah aliran sungai (DAS) dan buruknya pengelolaan sumberdaya air. Adanya kerusakan lahan menyebabkan meningkatnya koefisien aliran permukaan semakin besar. Daerah hulu DAS akan semakin rentan terhadap kekeringan, sebaliknya daerah hilir justru rentan terhadap banjir, seperti yang terjadi pada Batang Maransi. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk melakukan simulasi penampang hidrolis Batang Maransi setelah normalisasi dan mengetahui tinggi muka air dengan menggunakan aplikasi HEC – RAS 4.1.0. Analisa debit banjir rencana yang digunakan yaitu dengan Metode Rasional. Data curah hujan diambil selama 20 tahun (2000 -2019) dengan satu stasiun hujan saja yaitu stasiun Gunung Sariak karena hujan di kota padang yang penyebarannya tidak merata. Distribusi yang digunakan untuk curah hujan rencana adalah menggunakan distribusi Log Pearson III. Hasil analisa hidrologi didapatkan banjir rencana menggunakan Metode Rasional dengan Q10 = 54,215 m3/s, Q25 = 68,012 m3/s, Q50 = 79,110 m3/s, Q100 = 90,867 m3/s. Pada penelitian ini, di asumsikan debit yang masuk ke dalam site drain sebesar 20% dari debit banjir rencana, sehingga perhitungan debit banjir rencana setelah adanya site drain didapatkan debit banjir periode ulang 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun sebesar 43,372 m3 /s, 54,410 m3 /s, 63,288 m3 /s, 72,694 m3 /s. Pada analisa hidrolika, dilakukan simulasi profil muka air steady flow dengan 2 kondisi, yaitu kondisi sesudah normalisasi dan kondisi setelah penampang di desain ulang. Dari penelitian ini di dapatkan bahwa pada saat kondisi sebelum normalisasi pada Q10 terdapat 14 titik banjir, Q25 terdapat 16 titik banjir, Q50 terdapat 18 titik banjir, dan Q100 terdapat 21 titik banjir yang terdapat pada sta 1+150 sampai sta 2+375. Sedangkan pada saat setelah penampang di desain ulang, tidak terdapat titik banjir. Kata kunci: DAS, Banjir, Bendung, Normalisasi, HEC-RAS 4.1.0

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 23 Nov 2023 09:46
Last Modified: 23 Nov 2023 09:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/458867

Actions (login required)

View Item View Item