Fery, Kurnia Sandi (2023) ANALISIS VEKTOR DEFORMASI DI SEKITAR SESAR CIMANDIRI AKIBAT GEMPA CIANJUR 2022 MENGGUNAKAN DATA INDONESIA CONTINUOUSLY OPERATING REFERENCE STATION. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1 - COVER DAN ABSTRAK - FERY KURNIA SANDI.pdf - Published Version Download (150kB) |
|
Text (BAB I)
2 - BAB I - FERY KURNIA SANDI.pdf - Published Version Download (97kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V - FERY KURNIA SANDI.pdf - Published Version Download (78kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA - FERY KURNIA SANDI.pdf - Published Version Download (162kB) |
|
Text (Skripsi full text)
5 - SKRIPSI UTUH - FERY KURNIA SANDI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pada 21 November 2022 terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6 Mw di daerah Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 10 km. Terdapat berbagai pendapat terkait sumber kejadian gempa ini. Penelitian deformasi dengan menggunakan data koordinat posisi GNSS (Global Navigation Satellite System) dan data pergeseran harian dari 13 stasiun InaCORS (Indonesia Continuously Operating Reference Station) telah dilakukan untuk mengungkapkan sumber gempa Cianjur 21 November 2022. Stasiun yang dipilih tersebar di sepanjang Sesar Cimandiri, bagian utara episenter gempa dan di sekitar Jawa bagian Barat. Stasiun yang digunakan meliputi BAKO, CANG, CBTU, CJKT, CJUR, CLBG, CLDO, CPTN, CPWK, CROL, CSUM, CUMI. Penelitian ini menggunakan software GAMIT/GLOBK dan diinterpretasikan dalam bentuk peta deformasi menggunakan software GMT 5.4.5. Dari hasil pengolahan data, pola deformasi pergeseran stasiun pada fase praseismik menunjukkan bahwa gempa Cianjur 21 November 2022 tidak disebabkan oleh pergerakan Sesar Cimandiri melainkan kemungkinan disebabkan oleh sesar baru. Hal tersebut ditunjukkan adanya perbedaaan antara arah deformasi stasiun InaCORS di dekat episentrum gempa dengan arah pergeseran Sesar Cimandiri. Gempa ini mengakibatkan deformasi horizontal terbesar diperoleh sebesar 43,86 mm pada stasiun CJUR dengan deformasi mengarah tenggara. Deformasi vertikal (uplift) terbesar diperoleh 25,9 mm pada stasiun CLDO.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Dwi Pujiastuti, M.Si, Prof.Dr.techn. Marzuki |
Uncontrolled Keywords: | Deformasi, GAMIT/GLOBK, Gempa Cianjur 2022, InaCORS, Sesar Cimandiri |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | s1 fisika fisika |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 03:26 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 03:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/458650 |
Actions (login required)
View Item |