FUNGSI SOSIAL TRADISI MANDOA DALAM UPACARA KEMATIAN (Studi Kasus: Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan)

ALVINA, MUNAWARROH (2016) FUNGSI SOSIAL TRADISI MANDOA DALAM UPACARA KEMATIAN (Studi Kasus: Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (98kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK ALVINA MUNAWARROH. BP. 1110822011. Jurusan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang 2015. Judul “Fungsi Sosial Tradisi Mandoa dalam Upacara Kematian”. Tradisi mandoa dalam upacara kematian merupakan salah satu ritual kematian yang ada pada masyarakat Minangkabau dan memiliki tata cara sendiri dalam pelaksanaannya yang diatur sesuai dengan nilai-nilai agama dan aturan adat yang melingkupi masyarakat Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga halnya dengan ritual kematian yang ada pada masyarakat nagari Pauh Duo Nan Batigo. Dimana ada tahapan-tahapan dan tata cara dalam pelaksanaan ritual kematian. Tahapan tersebut dimulai dari prosesi ketika kematian, prosesi ketika menguburkan, dan prosesi setelah penguburkan. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus permaslahan adalah bagaimana proses pelaksanaan tradisi mandoa pada masyarakat nagari Pauh Duo Nan Batigo, serta apa fungsi tradisi mandoa tersebut bagi masyarakat nagari Pauh Duo Nan Batigo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Kualitatif, dan menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif yaitu suatu penelitian yang bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi dan wawancara terbuka dan mendalam, dan ditambah lagi dengan dokumentasi dan studi kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan bentuk pelaksanaan tradisi mandoa dari awal sampai berakhirnya ritual serta menganalisis fungsi sosial yang terdapat pada masyarakat nagari Pauh Duo Nan Batigo dalam tradisi mandoa berdasarkan teori fungsi Malinowski. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan biasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsi sosial dalam tiga tingkatan absraksi dari Malinowski, disamping itu peneliti juga menambahkan fungsi manifes dan fungsi laten untuk lebih menegaskan fungsi Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada dua tahap proses pelaksanaan tradisi mandoa yaitu pertama tahapan sebelum ritual mandoa yang terdiri dari aktivitas masyarakat setelah mayat dikuburkan yaitu ritual doa talqin dan doa tabuang mayik, tradisi mangapiang kayu, ritual kaji stamat dan mlakukan persiapan mandoa manigo hari (mendoa tiga hari). Tahap kedua merupakan aktivitas inti masyarakat dalam melangsungkan ritual mandoa yang terdiri dari ritual mandoa manigo hari (mendoa tiga hari), mandoa tujuah hari (mendoa tujuh hari), mendoa duo kali tujuah (mendoa empat belas hari), mandoa ampek puluh hari (mendoa empat puluh hari) dan mandoa saratui hari (mendoa seratus hari). Tradisi mandoa bagi masyarakat nagari Pauh Duo Nan Batigo tetap dijaga kelestariannya, hal ini terbukti dengan tetap dipertahankannya tradisi mandoa sampai saat sekarang ini. Bertahannya tradisi mandoa tentunya memiliki fungsi tersendiri oleh masyarakat, oleh karena itu ada beberapa fungsi tradisi mandoa pada masyarakat Pauh Duo Nan Batigo, antara lain: pertama fungsi tradisi mandoa terhadap keluarga, kedua fungsi tradisi mandoa terhadap hubungan kekerabatan, dan ketiga fungsi tradisi mandoa terhadap masyarakat dan adat. Selain dari ketiga fungsi tersebut kita juga dapat melihat latar belakang bertahannya tradisi yaitu karena tradisi mandoa sebagai tradisi dan tradisi mandoa sebagai sebuah prestise. Kata Kunci: Tradisi, Ritual Mandoa, Fungsi Sosial, Nagari Pauh Duo Nan Batigo

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 15 Apr 2016 03:11
Last Modified: 15 Apr 2016 03:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4586

Actions (login required)

View Item View Item