ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) DARI KOTA PADANG DAN UJI SITOTOKSIK DENGAN METODE BSLT

M. Ulliadi, Saputra (2023) ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) DARI KOTA PADANG DAN UJI SITOTOKSIK DENGAN METODE BSLT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover+Abstrak_Skripsi M. Ulliadi Saputra.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I_Skripsi M. Ulliadi Saputra.pdf - Published Version

Download (112kB)
[img] Text (BAB V. Penutup)
BAB V_Skripsi M. Ulliadi Saputra.pdf - Published Version

Download (162kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Skripsi_M. Ulliadi Saputra_1910411013.pdf - Published Version

Download (179kB)
[img] Text (Full Text)
Full Text_Skripsi M. Ulliadi Saputra.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sungkai (Peronema canescens Jack) merupakan salah satu dari 40.000 jenis tanaman obat yang telah digunakan sebagai obat tradisional seperti masuk angin, obat kumur pencegah sakit gigi, obat penurun panas, dan obat untuk mengatasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak etil asetat, mengisolasi dan mengarakterisasi senyawa hasil isolasi, dan menentukan aktivitas sitotoksik senyawa hasil isolasi dari ekstrak etil asetat daun tumbuhan sungkai Kota Padang. Isolasi senyawa metabolit sekunder menggunakan metode kromatografi vakum cair (KVC) dan kromatografi kolom gravitasi. Karakterisasi senyawa hasil isolasi menggunakan spektrofotometer UltraViolet-Visible (UV-Vis) dan spektrofotometer Infra Red (IR). Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder diketahui bahwa ekstrak etil asetat mengandung senyawa flavonoid, fenolik, saponin, triterpenoid, dan steroid. Hasil isolasi senyawa metabolit sekunder didapatkan senyawa triterpenoid berupa padatan putih dengan titik leleh 224-226 °C. Spektrum UV-Vis memberikan informasi bahwa senyawa triterpenoid memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 285 nm, mengindikasikan adanya transisi elektron dari n-π* yang disebabkan oleh kromofor C=O. Berdasarkan spekrum IR terkonfirmasi vibrasi ikatan C=O stretching pada angka gelombang 1693,50 cm-1, C=C stretching pada 1514,12 cm-1, dan geminal dimetil (-CH(CH3)2) bending pada 1462,04 cm-1 dan 1379,10 cm-1 yang merupakan ciri khas senyawa triterpenoid. Uji sitotoksik senyawa hasil isolasi memberikan informasi bahwa senyawa memiliki sifat toksisitas kuat dengan nilai LC50 sebesar 35,6944 mg/L.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Afrizal
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 21 Nov 2023 07:26
Last Modified: 21 Nov 2023 07:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/458575

Actions (login required)

View Item View Item