PENGARUH BEBERAPA KONSENTRASI ASAM SULFAT TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)

Indriani, Indriani (0024) PENGARUH BEBERAPA KONSENTRASI ASAM SULFAT TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (140kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (133kB)
	Text (Bab V Kesimpulan) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (71kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (Skripsi full) SKRIPSI UTUH .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan yang memiliki potensi sangat besar baik berupa bahan mentah maupun olahannya. Tanaman kelapa sawit ini dikembangkan di Indonesia karena tersedia lahan yang memadai, iklim sesuai, tenaga kerja yang melimpah dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara. Seiring meningkatnya perkembangan maka kebutuhan bibit yang berkualitas sering tidak tersedia dalam jumlah yang cukup pada waktu yang tepat sebagai akibat benihnya dormansi. Dormansi pada kelapa sawit di sebabkan oleh kulit biji yang keras sehingga proses penyerapan air dan oksigen yang diperlukan untuk proses perkecambahan menjadi terhambat. Dormansi yang terjadi pada benih kelapa sawit merupakan dormansi fisik karena tebalnya kulit benih yang dapat menghambat penyerapan air, sehingga menyebabkan adanya penghalang berupa operculum yang menutupi embrio, hal ini mengakibatkan plumula dan radikula mengalami kesulitan untuk keluar dari seed coat nya. Perlakuan untuk pematahan dormansi benih kelapa sawit dapat dipecahkan dengan penggunaan bahan kimia seperti Asam Sulfat. Percobaan telah dilakukan dengan tujuan menentukan konsentrasi Asam Sulfat terbaik dalam pematahan dormansi benih kelapa sawit. Percobaan dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan konsentrasi asam sulfat (40%, 50%, 60%, 70%, dan 80%) yang diulang 3 kali. Hasil percobaan bahwa menggunakan konsentrasi Asam Sulfat 60% yang terbaik dalam pematahan dormansi benih kelapa sawit.

Actions (login required)

View Item