ADOPSI PETANI TERHADAP INOVASI PERAWATAN TANAMAN KAKAO DI KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT

Satiman, Timan (2023) ADOPSI PETANI TERHADAP INOVASI PERAWATAN TANAMAN KAKAO DI KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak Satiman_ok.pdf - Published Version Download (33kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Satiman.pdf - Published Version Download (336kB)
	Text (Bab 5 Penutup) Penutup Satiman.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_ok.pdf - Published Version Download (62kB)
	Text (Thesis Ful Text) thesis_satiman_ok.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (927kB)

Abstract

Kota Sawahlunto merupakan kawasan pekerja tambang, yang dulunya mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh tambang. Ketidaksesuaian prosedur pertambangan mengakibatkan pelarangan penambangan oleh pemerintah Kota Sawahlunto pada tahun 2009. Akibatnya masyarakat yang awalnya bekerja sebagai buruh tambang beralih profesi menjadi petani kakao. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto sudah mengintroduksi inovasi berupa pelatihan pemeliharaan tanaman kakao. Bagi peserta yang berusaha tani, output yang diharapkan adalah tanaman kakao yang terpelihara baik. Sehingga produksi tanaman kakao dapat memenuhi standar produksi kakao. Namun produktivitas kakao dan jumlah petani kakao mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal; 1. tingkat adopsi petani terhadap inovasi perawatan kakao di Kecamatan Talawi, dan 2. mengetahui faktor-faktor yang memengaruhinya tingkat adopsi itu. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah tingkat adopsi petani terhadap inovasi perawatan kakao melalui teknologi PS-PSP dan S3 Pucuk di Kecamatan Talawi berada pada kategori sedang. Aspek adopsi panen sering, pemangkasan, dan sanitasi kebun berada pada kategori sedang. Sementara itu aspek inovasi pemupukan dan S3 Pucuk menjadi aspek inovasi yang masuk pada kategori rendah. Faktor internal yang memengaruhi adopsi petani terhadap perawatan kakao berupa umur, pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan kosmopolitan dalam mencari informasi berpengaruh secara signifikan. Sedangkan pengalaman berusaha tani, luas lahan, dan tenaga kerja dalam keluarga tidak berpengaruh secara signifikan. Faktor eksternal berupa intensitas penyuluhan dan kesesuaian materi penyuluhan berpengaruh secara signifikan. Sedangkan kesesuaian metode penyuluhan dengan menggunakan bahasa yang dimengerti tidak berpengaruh secara signifikan. Karakteristik inovasi berupa kemudahan dan kompibilitas berpengaruh secara signifikan. Sedangkan keunggulan relatif, kemampuan uji coba, dan kemampuan diamati tidak berpengaruh secara signifikan.

Actions (login required)

View Item