ANALISIS EMBODIED ENERGY (EE) DAN EMBODIED CARBON (EC) PADA PROSES PRODUKSI SEMEN KONVENSIONAL PABRIK PT X

Muhammad Fatur, Rahman (2023) ANALISIS EMBODIED ENERGY (EE) DAN EMBODIED CARBON (EC) PADA PROSES PRODUKSI SEMEN KONVENSIONAL PABRIK PT X. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak TA Fatur.pdf - Published Version Download (468kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (298kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (359kB)
	Text (Tugas Akhir) Full Tugas Akhir M. Fatur Rahman.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Embodied Energy (EE) merujuk pada energi yang digunakan dalam proses produksi dan pengadaan bahan baku untuk suatu produk, sedangkan Embodied Carbon (EC) merujuk pada emisi karbon yang terkait dengan produksi dan penggunaan produk tersebut. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis EE dan EC dalam industri semen tanpa sistem pemanfaatan panas serta melihat korelasinya. Metodologi yang diterapkan adalah dengan mengambil data sekunder lalu menganalisisnya melalui metode yaitu analisis deskriptif, perhitungan, analisis korelasi, dan analisis regresi. Peneliti melakukan studi ini di industri semen pabrik PT X. Berdasarkan penelitian didapatkan EE dan EC pada produksi semen pabrik PT X pada tahun 2017 - 2021 tertinggi terdapat pada tahun 2020 dengan nilai EE yaitu 14,815 MJ/kg dan nilai EC yaitu 1,47 kgCO2/kg semen. Korelasi yang didapatkan pada EE dan EC terhadap data sekunder (total produksi semen, penggunaan listrik, penggunaan solar, dan penggunaan batubara) itu sangat lemah dengan range nilai dari 0,091 sampai 0,332 terkecuali AFR (Alternative Fuel Raw Material) dengan nilai korelasi yaitu 0,896 dan 0,908. Sedangkan korelasi yang didapatkan pada EE terhadap EC itu sangat kuat dan positif dengan nilai 0,895 dan 0,908. Pengendalian yang bisa dilakukan yang didasari oleh Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 adalah menggunakan panel surya, menggunakan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generator), dan memanfaatkan bottom ash sebagai AFR. Pada penelitian dapat disimpulkan bahwa EE dan EC melebihi baku mutu yang diatur oleh Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021.

Actions (login required)

View Item