HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK UMUR 12-36 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2015

NETTY, RAHMAYANI (2015) HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK UMUR 12-36 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2015. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201507311756st_skripsi netty rahmayani 1311216072.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian Stunting merupakan keadaan tubuh pendek yang ditunjukkan dengan nilai Z- skore tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2SD. Stunting menggambarkan riwayat kekurangan gizi dalam waktu lama, kondisi kesehatan dan pengasuhan yang tidak memadai. Prevalensi stunting di Kabupaten Sijunjung 17,3% tahun 2014, Puskesmas Sumpur Kudus yang merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Sijunjung memiliki prevalensi balita stunting sebesar 38,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di wilayah Puskesmas Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung tahun 2015. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan disain case control. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Sumpur Kudus dari bulan Januari-Juli 2015. Jumlah sampel 35 kasus (pendek) dan 35 kontrol (normal) dengan matching jenis kelamin. Pengambilan data primer dengan wawancara dan observasi, data sekunder merupakan dokumen Puskesmas Sumpur Kudus dan Pustu. Selanjutnya dilakukan analisis bivariat menggunakan uji Mc-Nemar dan multivariat menggunakan uji conditional logistic dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable yang merupakan faktor risiko kejadian stunting yaitu status ekonomi (p=0,03;OR=4,5), pola asuh makan (p=0,001;OR=6,67), pola asuh kesehatan (p=0,03;OR=3,25), dan pola asuh psikososial (p=0,01;OR=4,33). Sedangkan variabel tingkat pendidikan ibu dan status pekerjaan ibu tidak terbukti meningkatkan faktor risiko. Pada analisis multivariat variabel yang dominan sebagai faktor resiko kejadian stunting adalah pola asuh makan (p=0,011;OR=6,20). Kesimpulan Pada penelitian ini terbukti bahwa pola asuh makan, pola asuh kesehatan, pola asuh psikososial dan status ekonomi merupakan faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di wilayah Puskesmas Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Tahun 2015. Daftar Pustaka : 42 (1997-2015) Kata Kunci : stunting, pola asuh, anak umur 12-36 bulan, Sumpur Kudus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 05 Feb 2016 03:07
Last Modified: 05 Feb 2016 03:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/458

Actions (login required)

View Item View Item