KOMUNIKASI PENANGANAN KONFLIK TANAH ULAYAT (STUDI KASUS PADA TIM TANAH ULAYAT NAGARI SUMPUR KECAMATAN BATIPUH SELATAN KABUPATEN TANAH DATAR)

Sri, Wahyu Ningsih (2023) KOMUNIKASI PENANGANAN KONFLIK TANAH ULAYAT (STUDI KASUS PADA TIM TANAH ULAYAT NAGARI SUMPUR KECAMATAN BATIPUH SELATAN KABUPATEN TANAH DATAR). Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (284kB)
	Text (BAB I) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (307kB)
	Text (BAB VI) 3. BAB VI.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (Tesis (Full Text)) Tesis (Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (101MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dinamika komunikasi penanganan konflik tanah ulayat Nagari Sumpur, komunikasi dalam manajemen konflik Tim Tanah Ulayat, serta hambatan komunikasi yang dihadapi Tim Tanah Ulayat Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan. Dinamika komunikasi bisa dilihat dari aktivitas yang dilakukan oleh individu dalam kelompok yang terus berkembang kemudian juga bisa dilihat dari kecepatan dalam penyampaian pesan, power yang dikeluarkan, serta keterlibatan emosi dari pelaku komunikasi. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode studi kasus. Sebagai acuan dalam mengolah data peneliti menggunakan teori manajemen konflik. Hasil penelitian menunjukkan dinamika komunikasi penanganan konflik tanah ulayat di Nagari Sumpur ada keterlibatan politik didalamnya. Pemerintah Daerah yang menjabat saat itu terkesan agak enggan karena takut berkurang suara politiknya saat pemilihan suara. Disamping itu dinamika komunikasi penanganan konflik tanah ulayat di Nagari Sumpur terus mengalami perubahan pola, isi dan salurannya. Dinamika komunikasi juga dapat terlihat dari keterlibatan emosi dari pihak yang berkomunikasi. Tim Tanah Ulayat berada pada dinamika sedang yang berarti Tim Tanah Ulayat berkomunikasi dengan baik dalam rapat internal dengan tim. Dinamika komunikasi tinggi terjadi jika rapat eksternal yang menghadirkan semua lembaga unsur dan masyarakat. Sedangkan untuk manajemen konflik, Tim Tanah Ulayat mementingkan kepentingan Nagari dengan mengusahakan dan mengupayakan agar tujuan dalam menangani konflik tanah ulayat nagari dapat terselesaikan. Karena pada dasarnya manajemen konflik digunakan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Tim Tanah Ulayat dalam proses komunikasi memiliki beberapa hambatan komunikasi seperti ketidakhadiran karena masalah kesehatan, aktivitas dan domisili yang berbeda. Selain itu ego dari peserta rapat juga menjadi kendala komunikasi dalam penanganan konflik tanah ulayat.

Actions (login required)

View Item