STUDI NUMERIK KINERJA DINDING GESER PELAT BAJA BERPERFORASI LURUS AKIBAT BEBAN STATIK MONOTONIK

Ramadhani, Safitri (2023) STUDI NUMERIK KINERJA DINDING GESER PELAT BAJA BERPERFORASI LURUS AKIBAT BEBAN STATIK MONOTONIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (584kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (582kB)
	Text (BAB 5 Penutup) 3. BAB V.pdf - Published Version Download (572kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (572kB)
	Text (Skripsi Full Text) 5. TA UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Dinding Geser Pelat Baja adalah salah satu struktur untuk menahan gaya geser horizontal dan momen guling akibat beban lateral. Dinding geser pelat baja berlubang (Perforated Steel Plate Shear Wall/P-SPSW) dapat dianalisis kinerjanya melalui suatu pemodelan. Digunakan dinding geser pelat baja berukuran 900 mm x 900 mm, ketebalan 2 mm. Terdapat 3 pemodelan yang digunakan dengan penamaannya yaitu P2S.65.25, P2S.117.25, dan P2S.143.25 yang diberi perforasi sebesar 10.25%, 33.20%, dan 49.59% dengan konfigurasi perforasi pola lurus. Analisis penelitian pada pelat baja berlubang ini, berupa pembebanan secara statik monotonik dimulai dari perpindahan sebesar 5 mm hingga 99 mm. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa luasan perforasi pada pelat baja berpengaruh terhadap beban yang dapat dipikul oleh pelat baja tersebut. Semakin besar luasan perforasi maka semakin kecil beban yang dapat diterima oleh pelat baja. Selain itu, didapatkan hasil analisis bahwa kapasitas beban juga berpengaruh terhadap kekakuan elastis, semakin besar kapasitas beban maka semakin besar juga kekakuan elastis. Kapasitas beban yang dimiliki oleh masing – masing pelat baja adalah 124,77 kN, 73.94 kN, dan 25.70 kN sehingga mengalami penurunan kapasitas sebesar 38.45% - 78.61% serta penurunan kekakuan elastis sebesar 71,28% – 93,60%. Hasil analisis perbandingan grafik studi numerikal dengan grafik studi eksperimental menunjukan bahwa pelat pada studi eksperimental mampu menahan beban yang lebih besar dibandingkan dengan pelat pada studi numerikal dengan selisih nilai beban sebesar 23,90% - 29,57%.

Actions (login required)

View Item