Pengaruh Bentuk dan Posisi Sekat pada Model Kolam Olak untuk Meminimalisasi Gerusan Lokal

Sulthani, Fadhilah (2023) Pengaruh Bentuk dan Posisi Sekat pada Model Kolam Olak untuk Meminimalisasi Gerusan Lokal. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (193kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan) Bab 5 (kesimpulan).pdf - Published Version Download (164kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (167kB)
	Text (Skripsi Full) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Gerusan lokal adalah suatu fenomena hanyutnya sedimen pada dasar sungai akibat adanya bangunan air yang menghalangi aliran sungai, seperti abutmen jembatan, pilar jembatan, dan bendung. Untuk mencegah gerusan lokal tersebut maka di hilir bendung sering dibuat kolam olak. Namun gerusan berpindah ke hilir kolam olak (stilling basin) meskipun kualitas dan kuantitasnya berkurang. Untuk mengurangi gerusan di hilir kolam olak tersebut, maka di buat sekat-sekat (baffles) di atas kolam olak. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh bentuk dan posisi sekat pada model kolam olak untuk meminimalisasi gerusan lokal. Penelitian ini menggunakan model fisik berupa flume yang di dalamnya ada kolam olak datar yang dilengkapi sekat setengah bola dan balok. Gerusan yang terbentuk di hilir kolam olak diukur dan diinputkan ke aplikasi Surfer 20.1.195 untuk visualisasi 2D dan 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sekat pada kolam olak dapat mengurangi gerusan lokal yang terjadi di hilir kolam olak. Semakin banyak sekat yang dipasang, maka gerusan makin berkurang. Semakin dekat posisi sekat terhadap bendung (weir) maka gerusan juga semakin berkurang. Bentuk sekat persegi (balok) mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dedngan bentuk sekat melengkung (setengah bola).

Actions (login required)

View Item