PENGEMBANGAN BISKUIT SUBSTITUSI TEPUNG KULIT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) DAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) SEBAGAI MAKANAN CAMILAN TINGGI SERAT UNTUK PENDERITA DIABETES MELITUS

Aldi, Ananda Saputra (2023) PENGEMBANGAN BISKUIT SUBSTITUSI TEPUNG KULIT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) DAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) SEBAGAI MAKANAN CAMILAN TINGGI SERAT UNTUK PENDERITA DIABETES MELITUS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak_Aldi Ananda Saputra_1911221001.pdf - Published Version

Download (298kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I_Aldi Ananda Saputra_1911221001.pdf - Published Version

Download (255kB)
[img] Text (BAB VI)
BAB VI_Aldi Ananda Saputra_1911221001.pdf - Published Version

Download (106kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka_Aldi Ananda Saputra_1911221001.pdf - Published Version

Download (315kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL)
Skripsi Full_Aldi Ananda Saputra_1911221001.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk biskuit substitusi tepung kulit singkong dan tepung labu kuning terhadap uji organoleptik dan kandungan zat gizi sebagai makanan camilan untuk penderita diabetes melitus. Metode Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorium berupa percobaan substitusi tepung kulit singkong dalam pembuatan produk biskuit tepung labu kuning pada penelitian sebelumnya. Produk dibuat dengan 4 taraf perlakuan yang terdiri dari F0 (formula standar), F1, F2, dan F3 dengan substitusi tepung kulit singkong berturutturut sebesar 0%, 25%, 30%, dan 35% dari total tepung terigu dan tepung labu kuning yang digunakan pada resep penelitian sebelumnya. Percobaan dilakukan dengan dua kali ulangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan google form berdasarkan SNI 01-23462006 tentang petunjuk pengujian organoleptik atau sensori yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian dan melibatkan 30 orang panelis semi terlatih. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan ANOVA dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney sebagai uji lanjut pada data yang menunjukkan perbedaan nyata. Hasil Berdasarkan hasil uji organoleptik, formula yang paling disukai panelis adalah F1 dengan karakteristik mutu warna agak terang, aroma agak harum, rasa agak gurih, dan tekstur agak renyah. Tidak ada perbedaan nyata antara keempat formula (p-value >0,05). Berdasarkan uji kandungan zat gizi, formula pada F1, F2, dan F3 memenuhi klaim yang diharapkan yaitu produk berpotensi sebagai pangan tinggi serat dengan total kandungan gizi masing-masing formula tidak memiliki perbedaan nyata. Kesimpulan Berdasarkan masing-masing taraf perlakuan, formula terbaik yang ditetapkan adalah F1 dengan substitusi tepung kulit singkong sebanyak 25%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Deni Elnovriza, S.T.P., M.Si.
Uncontrolled Keywords: beta-karoten, biskuit, diabetes melitus, kulit singkong, labu kuning, serat.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 14 Nov 2023 04:33
Last Modified: 14 Nov 2023 04:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/457352

Actions (login required)

View Item View Item