Reza, Santika (2023) TATA KELOLA LINGKUNGAN KAWASAN DALAM MENANGGULANGI KABUT ASAP LINTAS BATAS DI ASIA TENGGARA (STUDI KASUS:INDONESIA,MALAYSIA DAN SINGAPURA). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRACT.pdf.pdf - Published Version Download (187kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (456kB) |
|
Text (Bab 5 Penutup dan Kesimpulan)
BAB 5 PENUTUP KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (238kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (398kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FINAL FULL DRAFT (pdf).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola lingkungan kawasan di Asia Tenggara dalam menanggulangi kabut asap lintas batas. Kabut asap lintas batas masih menjadi permasalahan lingkungan yang sampai saat ini mendapatkan perhatian serius di kawasan Asia Tenggara, meskipun terdapat praktik tata kelola dengan keberadaaan rezim ASEAN Agreement Transboundary Haze Pollution (AATHP) dan kawasan ini memiliki sejarah panjang kerja sama dalam menanggulangi kabut asap lintas batas. Dalam memahami tata kelola lingkungan kawasan akanmenggunakan pendekatan konsep Regional Environmental Governance dengan tiga pendekatan yaitu Coordinating Agency, Thematical Issue dan Territoriality. Ketiga aspek berkesinambungan antara keadaan tipikal-ideal dalam tata kelola yang direfleksikan denganmenggunakan Prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance). Metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat keadaan yang tidak ideal dari transparansi, akuntabilitas dan aturan hukum. Transparansi informasi data yang terbatas terkait kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dan Malaysia. Pada aspek akuntabilitas yang dilihat secara horizontal yaitu ketidakaktifan koordinasi badan-badan pemerintah di Indonesia dan Malaysia, terdapat tindakan korupsi dalam pembukaan lahan sawit di Indonesia. Secara vertikal masih terdapat konflik agraria di Indonesia dan Malaysia. Pada aturan hukum terdapat perbedaan pandangan mengenai Transboundary Haze Pollution Act 2014 dari Singapura dengan Indonesia untuk menanggulangi kabut asap, terdapat ketidakadilan penegakan hukum terhadap perusahaan di Indonesia serta konflik agraria mencerminkan perlunya perlindungan hukum untuk masyarakat di Indonesia dan Malaysia. Hasil analisis penelitian ini menjelaskan terdapat keadaan yang tidak ideal yang menghambat tata kelola dari segi transparansi, akuntabilitas dan aturan hukum yang mempengaruhi koordinasi dan tindakan aktor dalam hal substansi antar wilayah dalam menanggulangi kabut asap lintas batas. Kata Kunci: Tata Kelola Lingkungan Kawasan, Kabut Asap Lintas Batas, Asia Tenggara, Transparansi, Akuntabilitas, Aturan Hukum
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Anita Afriani Sinulingga, S.IP, M.Si |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 13 Nov 2023 04:30 |
Last Modified: | 13 Nov 2023 04:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/457039 |
Actions (login required)
View Item |