UANG DALAM KONTESTASI POLITIK Studi Tentang Praktik Politik Uang Pada Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Mandailing Natal

Linda, Mora (2023) UANG DALAM KONTESTASI POLITIK Studi Tentang Praktik Politik Uang Pada Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Mandailing Natal. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (41kB)
	Text (Bab 1) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (105kB)
	Text (BAB 5) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (54kB)
	Text (DAPUS) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (74kB)
	Text (FULL) Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (998kB) | Request a copy

Abstract

Pemungutan suara ulang pada Pilkada Kabupaten Mandailing Natal tahun 2020 di 2 TPS Desa Kampung Baru Kecamatan Panyabungan Utara, disebabkan karena adanya praktik kecurangan berupa pencoblosan surat suara yang dilakukan atas dasar politik uang (vote buying) antara penyelenggara dengan tim sukses calon petahana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses terjadinya praktik jual beli suara di 2 TPS Desa Kampung Baru dan menganalisis relasi politik calon petahana di Desa Kampung Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Analisis data menggunakan teori vote buying, patronase, dan klientelisme. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelian suara di 2 TPS Desa Kampung Baru bermula dari rendahnya partisipasi pemilih yang datang ke TPS. Pemilih yang datang menggunakan hak suaranya berjumlah sebanyak 24% atau 216 orang dari 872 pemilih. Melihat rendahnya partisipasi pemilih, Kepala Desa Kampung Baru selaku tim sukses petahana meminta KPPS mencoblos surat suara yang tersisa. Petugas KPPS menyetujui dan meminta tim sukses petahana membicarakannya dengan ketua PPS Desa Kampung Baru. Hasil negosiasi ketua PPS dengan Kepala Desa melahirkan kesepakatan jual beli suara sebanyak 400 lembar dengan imbalan sebesar Rp. 30.000/lembar surat suara. Relasi patronase kandidat petahana dengan petugas KPPS dan PPS di Desa Kampung Baru terjadi melalui jaringan klientelisme Kepala Desa sebagai mediator penghubung yang mempertemukan kepentingan politik petahana dengan kebutuhan penyelenggara. Implikasi politik uang terhadap integritas penyelenggara dan hasil Pilkada merusak citra dan nama baik lembaga, menurunkan kepercayaan public terhadap penyelenggara dan hasil pemilihan, merusak kualitas proses dan hasil pemilihan yang demokratis, mengganggu skema pelaksanaan pemilihan dan melemahkan legitimasi politik rakyat.

Actions (login required)

View Item