PENGARUH BAHAN PENGAKTIF DAN SUHU AKTIVASI TERHADAP KARAKTERISTIK ARANG JERAMI SEBAGAI ADSORBEN CO2

Ferdi, Habib Maulana (2023) PENGARUH BAHAN PENGAKTIF DAN SUHU AKTIVASI TERHADAP KARAKTERISTIK ARANG JERAMI SEBAGAI ADSORBEN CO2. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER) COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (413kB)
	Text (BAB 1) BAB I - PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (BAB V) BAB V - PENUTUP.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (DAPUS) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (383kB)
	Text (FUUL) SKRIPSI FULL-TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Emisi gas karbon menjadi perhatian utama dalam kajian perubahan iklim global. Perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi kadar gas CO2 salah satunya menggunakan proses adsorpsi dengan pembuatan adsorben yang berfungsi untuk menyerap gas karbondioksida yang ada di udara. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pemberian bahan pengaktif dan suhu aktivasi terhadap karakteristik arang jerami sebagai adsoben CO2. Nantinya akan didapatkan perbandingan antar masing-masing percobaan, sehingga dapat diketahui kondisi optimal yang memiliki dampak lebih baik dalam pembuatan adsorben. Arang jerami terlebih dahulu perlu dilakukan aktivasi dengan metode hidrotermal. Setelah itu, arang jerami akan diaktivasi untuk mengetahui pengaruh variasi bahan pengaktif. Bahan pengaktif yang dipakai antara lain: KOH, urea, dan KOH+urea. Suhu aktivasi yang dipilih yaitu 180˚C, 200˚C, dan 220˚C. Pada penelitian ini, akan mengamati bagaimana parameter bahan pengaktif dan suhu aktivasi mempengaruhi struktur kimia permukaan dan morfologi arang jerami sebagai adsorben. Mengetahui gugus fungsi yang terdapat pada adsorben perlu dilakukan pengujian menggunakan FTIR, sementara untuk melihat distribusi pori dianalisis dengan menggunakan SEM. Hasil percobaan menunjukkan bahwa karakteristik arang jerami dipengaruhi oleh bahan pengaktif dan suhu aktivasi. Semakin tinggi suhu aktivasi, maka intensitas puncak kadar lignin akan semakin melemah, dan jumlah distribusi pori akan meningkat. Variasi dengan bahan pengaktif KOH + Urea pada suhu aktivasi 220C menunjukkan intensitas puncak lignin yang paling lemah dan distribusi pori yang paling banyak dibandingkan variasi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, arang jerami memiliki potensi sebagai adsorben yang kuat untuk menyerap CO2.

Actions (login required)

View Item