TOMI, GUNAWAN (2023) PENYEBAB PERANTAU JAWA TIDAK MEMBAWA ISTRI DAN ANAK: STUDI KASUS TERHADAP PERANTAU JAWA DI KOTA BUKITTINGGI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK FIXXX.pdf - Published Version Download (91kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Download (298kB) |
|
Text (BAB IV PENUTUP)
BAB IV.pdf - Published Version Download (52kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (164kB) |
|
Text (FULL SKRIPSI TOMSKUY)
FULL SKRIPSI CIHUY.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Merantau dari sudut Sosiologi mengandung enam unsur pokok yakninya meninggalkan kampung halaman, dengan kemauan sendiri, untuk jangka waktu yang lama atau tidak, dengan tujuan mencari penghidupan, menuntut ilmu, atau mencari pengalaman. Keunikan perantau Jawa adalah kebiasaan mudik dan membelanjakan hasil jerih payahnya dengan membangun rumah yang cukup megah di kampung halamannya. Begitupula para perantau Jawa yang memilih untuk tidak membawa keluarganya ke Kota Bukittinggi dikarenakan selama berada di perantauan terdapat berbagai kendala dalam hal berkeluarga, salah satunya pelaksanaan fungsi keluarga tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya karena terkendala jarak dan waktu. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab para perantau Jawa di Kota Bukittinggi yang tidak membawa keluarganya dan mengidentifikasi pelaksanaan fungsi keluarga pada perantau Jawa di Kota Bukittinggi yang tidak membawa keluarganya. Penelitian ini menggunakan teori Pilihan Rasional yang dikemukakan oleh James S. Coleman bahwa tindakan perseorangan mengarah kepada sesuatu tujuan yang ditentukan oleh nilai atau pilihan. Pendekatan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data adalah metode kualitatif dengan tipe desktripstif, data yang peroleh melalui wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penyebab pertama perantau pria Jawa tidak membawa keluarganya ke Kota Bukittinggi adalah karena menghemat pengeluaran. Alasan ini disampaikan karena menurut perantau jika mereka membawa keluarganya ke Kota Bukittinggi maka akan menambah pengeluaran mulai dari biaya sewa rumah hingga ongkos untuk pulang ke kampung halaman. Faktor kedua yang menyebabkan para perantau Jawa tidak membawa keluarga ke Kota Bukittinggi karena pekerjaan istri yang tidak bisa ditinggalkan. Faktor selanjutnya adalah ketidakinginan istri untuk jauh dari orang tua, dan juga kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan baru. Dalam pelaksanaan fungsi keluarga, peran ayah pada perantau Jawa terkendala jarak dan waktu yang membuat pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Fachrina, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Merantau, Perantau, Keluarga, Pria Jawa. |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 20 Nov 2023 07:20 |
Last Modified: | 20 Nov 2023 07:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/456839 |
Actions (login required)
View Item |