PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT PESISIR PANTAI TERHADAP BENCANA ALAM (STUDI KASUS : MASYARAKAT NAGARI TAPAKIS, KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS, KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DEBY, RAHMADANI (2023) PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT PESISIR PANTAI TERHADAP BENCANA ALAM (STUDI KASUS : MASYARAKAT NAGARI TAPAKIS, KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS, KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (175kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (504kB)
	Text (Bab V) BAB V.pdf - Published Version Download (164kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (Skripsi Fulltext) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Deby Rahmadani, 1910822001, Skripsi (S1). Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2023. Judul: Pengetahuan Lokal Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Bencana Alam (Studi Kasus: Masyarakat Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang 2023. Dr. Zainal Arifin, M.Hum Pembimbing I dan Fajri Rahman, S. Sos, M.A Pembimbing II. Bencana merupakan elemen dalam kehidupan manusia yang senantiasa selalu mengiringi kehidupan manusia. Menurut Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 mendefinisikan bencana sebagai sebuah peristiwa di dalam kehidupan yang memiliki sifat mengancam dan merusak kelangsungan kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam serta faktor dari manusia itu sendiri, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan juga dampak psikologis. Nagari Tapakis merupakan daerah yang rawan akan potensi bencana alam terutama sekali bencana gampo (gempa bumi), aia gadang (tsunami), dan aia taganang (banjir). Masyarakat memiliki pengetahuan dari apa yang mereka rasakan sehingga menghasilkan perilaku mereka terhadap bencana alam tersebut. Masyarakat memiliki pengetahuan sendiri mengenai bencana alam tersebut. Berangkat dari pengetahuan tersebut sehingga melahirkan tindakan mereka dalam menghadapi bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana pengetahuan lokal masyarakat terhadap bencana alam, gempa bumi, tsunami,dan banjir serta bagaimana mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan cara purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat memahami bagaimana bentuk lingkungan mereka. Masyarakat memiliki pengetahuan lokal akan bencana gampo (gempa), aia gadang (tsunami), serta aia taganang (banjir). Pengetahuan tersebut meliputi tanda – tanda akan terjadinya bencana, serta bagaimana pengetahuan yang baru kemudian dimaknai dan diinterprestasi kembali, sehingga menimbulkan adanya pengetahuan geologi yang mereka punya. Pengetahuan tersebut kemudian menghasilkan bagaimana kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam. Kesiapsiagaan ini meliputi pengorganisasisan, pemanfaatan sumber daya yang tepat guna, serta bagaimana bentuk pengharapannya kepada Tuhan. Masyarakat Nagari Tapakis memanfaatkan tradisi lokalnya yakninya a)Tolak Bala, b) Ziarah Kubur, c) Mangaji bulan muluik, d) Mandoa bulan pitah. Selain itu masyarakat juga memiliki upaya pembangunan fisik seperti a) Muaro buatan, dan b) Pembuatan jalur evakuasi. Kata Kunci : Pengetahuan Lokal, Gampo (gempa bumi), Aia Gadang (Tsunami), Aia Taganang (Banjir), Kesiapsiagaan

Actions (login required)

View Item