PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO GANGGUAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI RUMAH RAWATAN JANGKA PANJANG: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS

LUTHFIA, NUR IZZATI (2021) PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO GANGGUAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI RUMAH RAWATAN JANGKA PANJANG: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) 1 COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (338kB)
	Text (bab v) 3 BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (302kB)
	Text (bab I) 2 BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (318kB)
	Text (dapus) 4 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (533kB)
	Text (skripsi fulltext) 5 Skripsi FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Jumlah populasi lanjut usia terus mengalami peningkatan selama satu dekade terakhir sehingga kebutuhan rumah rawatan jangka panjang juga ikut meningkat. Salah satu permasalahan pada lansia yang dirawat di rumah rawatan adalah gangguan depresi. Tinjauan ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko gangguan depresi pada lanjut usia di rumah rawatan jangka panjang. Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis dengan menggunakan panduan PRISMA. Pencarian literatur dilakukan di pangkalan data Pubmed, ScienceDirect, Cochrane Library, PsycINFO, dan BMC Geriatrics. Artikel dicari dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Pertanyaan penelitian menggunakan rumus PEO. Kata kunci yang digunakan merujuk pada MeSH terms. Total artikel yang didapatkan sebanyak 2886 artikel, lima belas pasang artikel duplikasi, dan artikel yang memenuhi syarat sebanyak dua belas artikel. Total seluruh partisipan adalah 652.968 orang, sebagian besar adalah laki-laki (71,1%). Rentang nilai prevalensi depresi adalah sekitar 9,6% sampai dengan 90,4%. Faktor risiko yang dilaporkan adalah jenis kelamin perempuan, mengalami rasa nyeri, memiliki gangguan kognitif, status perkawinan bercerai atau tidak menikah, dan lain sebagainya. Prevalensi gangguan depresi bervariasi antardaerah pada lansia yang dirawat di rumah rawatan jangka panjang. Lansia dengan jenis kelamin perempuan, menderita nyeri, dan gangguan kognitif lebih berisiko mengalami gangguan depresi. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengevaluasi permasalahan ini.

Actions (login required)

View Item