Profil Pasien Erupsi Obat Alergi (EOA) di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019-2022

Irvandy, Ghoram Setiawan (2023) Profil Pasien Erupsi Obat Alergi (EOA) di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover Abstrak.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (222kB)
[img] Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (138kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (183kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Erupsi obat alergi (EOA) adalah reaksi simpang obat terhadap kulit maupun mukosa yang umum terjadi akibat konsumsi obat-obatan. Penelitian terbaru tentang EOA di daerah Sumatera masih sedikit. Saat ini kejadian EOA menjadi masalah penyakit alergi terbanyak ketiga setelah asma dan rhinitis alergi. Angka kejadian EOA mencapai 2-3% dari total pasien di rumah sakit dan berpotensi mengancam jiwa terhadap pasien. Penelitian ini merupakan studi observasional retrospektif yang melibatkan rekam medis pasien yang sedang mengalami EOA di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2019-2022. Penelitian ini mengolah data usia, jenis kelamin, riwayat atopi, dugaan obat penyebab EOA, dan tindakan medis yang diambil pada pasien EOA. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2022-Oktober 2023. Hasil penelitian ini didapatkan 105 kasus EOA, kejadian EOA tertinggi terjadi pada tahun 2019. Kelompok usia terbanyak mengalami EOA adalah usia lansia awal 46 – 55 (17,1%) dengan proporsi perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki dengan perbandingan 1,28:1. Obat-obatan golongan antibiotik menjadi obat penyebab terbanyak ditemukan (45,8%), antikonvulsan (9,2%), Obat anti tuberkulosis (8,6%). Gambaran klinis erupsi paling umum dijumpai meliputi erupsi makulopapular (19%), diikuti oleh Stevans-Johnson syndrome/SJS (14,3%), dan toxic epidermal necrolysis/TEN (14,3%). Sebagian besar pasien EOA tidak memiliki riwayat atopi (82,9%) serta tindakan medis dalam upaya terapi umumnya diberikan kortikosteroid sistemik (20,6,%), kortikosteroid topikal (19,7%), dan antihistamin(12,5%). Penelitian ini menggambarkan profil pasien EOA di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pengetahuan tentang profil pasien ini dapat membantu tenaga kesehatan dalam tatalaksana erupsi obat alergi dan evaluasi terhadap efek penggunaan obat tertentu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Gardenia Akhyar, Sp.D.V.E,Subsp.D.A.I,FINSDV,FAADV
Uncontrolled Keywords: makulopapular, hipersensitivitas obat, cefadroxil
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 08 Nov 2023 08:08
Last Modified: 08 Nov 2023 08:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/456118

Actions (login required)

View Item View Item