Studi Karakterisasi dan Epidemiologi Molekuler Menggunakan Gen Nukleoprotein Virus Rabies di Sumatera Barat

Nirma, Cahyanti (2023) Studi Karakterisasi dan Epidemiologi Molekuler Menggunakan Gen Nukleoprotein Virus Rabies di Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak Bebas Pustaka.pdf - Published Version

Download (188kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (62kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (57kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (138kB)
[img] Text (Tesis Ful Text)
Nirma 3 bebas pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang menyerang sistem syaraf pusat secara akut yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang telah terinfeksi virus rabies. Hewan yang bisa terinfeksi virus ini antara lain anjing, kucing, kera, musang dan kelelawar. Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) termasuk 10 provinsi kasus rabies tertinggi, dengan angka kematian pada manusia mencapai 2 hingga 14 orang per tahunnya. Sedangkan kasus pada hewan di Propinsi Sumatera Barat selama tahun 2016-2020 tercatat 375 kasus yang positif rabies terkonfirmasi dengan pemeriksaan dFAT. Tingginya kasus rabies di Sumatera Barat, salah satunya disebabkan oleh kultur masyarakat peminat olahraga berburu babi yang masih cukup tinggi. Perburuan hama babi ini menggunakan anjing, sehingga jumlah hewan ini cukup banyak di Sumatera Barat. Virus rabies yang bersirkulasi di Indonesia diduga berbeda dengan seed vaksin rabies yang selama ini digunakan. Kondisi ini menimbulkan tidak terbentuknya antibodi yang mampu menetralisir virus yang menginfeksi dengan sempurna, maka diperlukan kajian molekuler untuk mengetahui karakter virus. Karakterisasi dilakukan dengan melakukan Reverse Transcriptase PCR dan sekuensing menggunakan primer spesifik pada gen N (nukleoprotein). Selanjutnya data sekuens dibandingkan dengan sekuens virus referensi. Data diolah dengan software BioEdit, Mega 10 dan PopArt versi 1.7. Hasil penelitian menunjukkan sembilan isolat asal Sumatera Barat mengalami 6 titik mutasi insersi, 3 titik mutasi delesi dan 225 titik mutasi substitusi pada urutan nukleotidanya. Sembilan sampel tersebut secara epidemiologi molekuler membentuk populasi tersendiri dan terpisah dengan populasi Jawa, Bali, Makasar, Sikka (NTT) dan negara lain. Hubungan kekerabatan antar virus RABV yang bersikulasi di Sumatera Barat lebih dekat dengan virus RABV dari pulau Jawa dan China.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Sumaryati Syukur, M.Sc
Uncontrolled Keywords: gen N, perubahan nukleotida, Rabies, Sumatera Barat, Reverse Transcriptase PCR
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology
Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 bioteknologi bioteknologi
Date Deposited: 02 Nov 2023 03:31
Last Modified: 02 Nov 2023 03:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/456046

Actions (login required)

View Item View Item