Muh., Taufiqurrahman Saleh (2023) Muh.,Taufiqurrahman Saleh (2023) HUBUNGAN ANTARA DERAJAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN TB PARU DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 2018-2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
(Cover dan Abstrak)_Taufiq.pdf - Published Version Download (61kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan)_Taufiq.pdf - Published Version Download (158kB) |
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB Akhir (Penutup;kesimpulan)_Taufiq.pdf - Published Version Download (35kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Taufiq.pdf - Published Version Download (204kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi full text_Bismillah Lancar Jaya_Taufiq.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh dunia. Indonesia pada tahun 2021, menempati posisi kedua terbanyak di dunia. Menurut Riskesdas tahun 2018, merokok merupakan faktor risiko yang menyebabkan peningkatan jumlah kasus TB di Indonesia. Derajat merokok yang didasarkan pada jumlah konsumsi batang/hari dan lama merokok (tahun) menyebabkan kerusakan pada struktur saluran pernapasan sehingga kesempatan terjadinya penyakit TB paru lebih besar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik demografi serta hubungan antara derajat merokok dengan kejadian TB paru. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain Cross sectional. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr. M. Djamil sejak Mei-Agustus 2023 dengan metode Consecutive sampling. Sampel penelitian berupa data sekunder pasien dari poliklinik rawat jalan paru dan rawat inap paru, dan didapatkan sebanyak 270 sampel (135 TB paru dan 135 Bukan TB paru), kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square dengan derajat kepercayaan sebesar 95% dan p-value < 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa penderita TB paru terbanyak pada usia 26-35 tahun (23,7%), laki-laki (94,8%), SMU (59,3%), wiraswasta (43,7%), status gizi kurang (49,6%). Selain itu, pada penderita Bukan TB paru terbanyak pada usia 56-65 tahun (28,1%), laki-laki (97,8%), SMU (51,9%), wiraswasta (32,6%), status gizi normal (48,9%). Berdasarkan derajat merokok, 135 responden TB paru mayoritas derajat merokok berat (57,8%). Sementara 135 responden Bukan TB paru mayoritas derajat merokok sedang (66,3%). Hasil analisa statistik menunjukkan p-value = 0,000 (P < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara derajat merokok dengan kejadian TB paru (P = 0,000) di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2018-2021.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Fenty Anggrainy, Sp.P(K), FISR, FAPSR |
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis Paru, Derajat Merokok |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 01 Nov 2023 02:02 |
Last Modified: | 01 Nov 2023 02:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/455906 |
Actions (login required)
View Item |