EKSPRESI EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR PADA KARSINOMA NASOFARING SUBTIPE TIDAK BERKERATIN DI RSUP Dr. M. DJAMIL, PADANG

HISTAWARA, SUBROTO (2016) EKSPRESI EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR PADA KARSINOMA NASOFARING SUBTIPE TIDAK BERKERATIN DI RSUP Dr. M. DJAMIL, PADANG. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK TESIS EGFR HISTAWARA THT-KL FK UNAND.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB PENDAHULUAN)
BAB I. PENDAHULUAN TESIS EGFR HISTAWARA THT-KL FK UNAND.pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB KESIMPULAN)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN TESIS EGFR HISTAWARA THT-KL FK UNAND.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA TESIS EGFR HISTAWARA THT-KL FK UNAND.pdf - Published Version

Download (214kB) | Preview
[img] Text (THESIS FULL TEXT)
FULLTEXT TESIS EGFR HISTAWARA THT-KL FK UNAND.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Penderita karsinoma nasofaring mempunyai prognosis yang buruk, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, salah satunya respon terapi yang ada selama ini tidak adekuat. Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) merupakan salah satu sinyal biomolekuler penanda adanya keganasan pada nasofaring, sehingga ekspresi EGFR ini telah dipakai sebagai marker biologis terapi target pada karsinoma nasofaring. Subtipe histopatologis tumor juga menentukan prognosis penderita karsinoma nasofaring, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan karsinoma nasofaring berdasarkan tipe histopatologisnya menjadi karsinoma nasofaring berkeratin, tidak berkeratin berdiferensiasi dan tidak berdiferensiasi serta karsinoma sel skuamosa basaloid. Tujuan: Mengetahui ekspresi Epidermal Growth Factor Receptor pada karsinoma nasofaring subtipe tidak berkeratin. Metode: Penelitian analitik dengan menggunakan desain potong lintang komparatif (cross sectional comparative study) pada 36 sampel blok parafin patologi anatomi, masing- masing 18 blok parafin karsinoma nasofaring subtipe tidak berkeratin berdiferensiasi dan 18 blok parafin tidak berdiferensiasi. Semua sampel dilakukan pemeriksaan ekspresi EGFR dengan metode pewarnaan imunohistokimia, kemudian data dianalisis dengan bantuan komputer, bermakna bila p<0,05. Hasil: Ekspresi EGFR positif pada karsinoma nasofaring subtipe tidak berkeratin berdiferensiasi sebesar 77,8% dan tidak berdiferensiasi sebesar 61,6%. Tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR karsinoma nasofaring antara subtipe tidak berkeratin berdiferensiasi dengan tidak berdiferensiasi (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR karsinoma nasofaring antara subtipe tidak berkeratin berdiferensiasi dengan subtipe tidak berdiferensiasi. Kata kunci: Karsinoma nasofaring, subtipe tidak berkeratin, epidermal growth factor receptor, stadium

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 20 Apr 2016 03:48
Last Modified: 20 Apr 2016 03:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4559

Actions (login required)

View Item View Item