PENGARUH PEMBERIAN ISOLATED LACTOCOCCUS LACTIS D4 TERHADAP MIKROBIOTA USUS PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY MODEL KOLITIS YANG DI INDUKSI AOM DAN DSS

Rico, Ikhsani (2023) PENGARUH PEMBERIAN ISOLATED LACTOCOCCUS LACTIS D4 TERHADAP MIKROBIOTA USUS PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY MODEL KOLITIS YANG DI INDUKSI AOM DAN DSS. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstract) 1. Cover dan Abstrak dr. Rico Ikhsani.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1) 2. BAB 1 dr. Rico Ikhsani.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab Alhier) 3. BAB akhir dr. Rico Ikhsani.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka dr. Rico Ikhsani.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Tesis Utuh) 5. Tesis dr Rico Ikhsani utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (19MB)

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian isolated Lactococcus lactis D4 per rektal pada tikus Sprague Dawley model kolitis yang diinduksi azoxymethane (AOM) dan dextran sulfate sodium (DSS) terhadap mikrobiota usus. Metode: Kami menggunakan desain penelitian eksperimental yang dikenal sebagai "Rancangan Randomized Control Group Posttest-Only Design." Kami menggunakan tikus Sprague Dawley berumur 6-7 minggu, dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol negatif (KN), kelompok kontrol positif yang terdiri dari tikus yang diinduksi AOM dan DSS (KP), dan kelompok perlakuan (P) yang meliputi tikus diinduksi dengan AOM dan DSS dan kemudian diberikan Lactococcus lactis D4 setelah timbulnya kolitis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2023 di laboratorium Ina Lab. Next Generation Sequencing digunakan untuk analisis. Hasil: Kami berhasil mengidentifikasi distribusi mikrobiota usus berdasarkan filum dan spesies. Filum Firmicutes ditemukan sebagai mikrobiota paling melimpah pada kelompok kontrol negatif (62%). Filum Bacteroidota lebih tinggi pada kelompok perlakuan (32%), sedangkan filum Proteobacteria memiliki proporsi tertinggi pada kelompok kontrol positif (16%). Pada tingkat famili Selenomonadaceae, Streptococcaceae, Bacillaceae, Tannerellaceae, Bacteroidaceae, dan Streptomycetaceae merupakan mikrobiota yang paling melimpah baik pada kelompok normal (kontrol negatif) maupun kelompok kolitis dengan terapi (Treatment), namun kelimpahannya menurun pada kelompok kolitis tanpa terapi (Kontrol Positif). Pola mikrobiota usus pada kelompok kontrol negatif lebih mirip dengan kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Kesimpulan: Pemberian Lactococcus Lactis mempunyai efek probiotik dalam mencegah terjadinya disbiosis.

Actions (login required)

View Item