PROFIL PASIEN TRAUMA OKULAR DI DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021 - 2022

Weri, Pratama (2023) PROFIL PASIEN TRAUMA OKULAR DI DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021 - 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (237kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (112kB)
	Text (Bab 6 Penutup) BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (98kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (111kB)
	Text (Skripsi Full text) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Trauma mata merupakan tindakan yang sengaja atau tidak disengaja yang dapat menimbulkan cedera dan merusak jaringan mata. Trauma mata disebabkan oleh benda tumpul, tajam, kimia, radiasi dan termis. Klasifikasi trauma mata berdasarkan Birmingham Eye Trauma Terminologi (BETT) dibagi atas trauma mekanik dan trauma non mekanik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yaitu mengumpulkan data rekam medis pasien trauma mata yang ada di rumah sakit RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021 – 2022 dengan metode total sampling. Pada penelitian ini terdapat 68 populasi penelitian dan 57 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data terdiri dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, etiologi, jenis trauma, klinis, dan tatalaksana trauma mata. Data diolah untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel penelitian. Penelitian ini menggambarkan profil pasien trauma mata di departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dari 57 orang sampel penelitian ini terdapat 48 orang (84,2%) adalah laki-laki dan berada pada rentang usia 46 – 65 tahun sebanyak 21 orang (36,8%) dengan pekerjaan terbanyak adalah pelajar/mahasiswa sebanyak 14 orang (24,6%). Etiologi trauma mata adalah benda tumpul 39 sampel (68,4%) dengan jenis trauma mata terbanyak adalah trauma tembus 45 sampel (78,9%). Klinis trauma mata terbanyak adalah ruptur 40 sampel (71,9%) dengan tatalaksana paling umum ditemukan adalah terapi operatif 49 sampel (86,0%) dan jenis operatif yang paling sering ditemukan adalah hecting kornea 21 kasus (42,9%). Visus awal yang paling umum ditemukan pada kategori blindness 42 kasus (73,7%). Penelitian ini dapat menjadi informasi dan edukasi terhadap masyarakat sehingga mengurangi risiko kejadian trauma mata.

Actions (login required)

View Item