Pencatatan dan Pelaporan Pendapatan Pada PT. Pegadaian (Persero)

Riny, Novia Sari (2019) Pencatatan dan Pelaporan Pendapatan Pada PT. Pegadaian (Persero). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview
Preview	Text (Cover dan Abstrak) BAB 1.pdf - Published Version Download (260kB) | Preview
Preview	Text (Cover dan Abstrak) BAB Penutup.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview
Preview	Text (Cover dan Abstrak) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (44kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) TUGAS AKHIR FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Perkembangan dunia usaha baik dalam bidang perdagangan maupun jasa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah selalu ingin mendapatkan laba dalam melakukan operasi usahanya. Di era globalisasi ini, perusahaan berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas usahanya, serta dapat memberikan kontribusi yang lebih baik demi tercapainya tujuan pembangunan nasional dan pendapatan nasional. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk mencapai target yang telah diperkirakan serta mendapatkan hasil yang optimal dengam menggunakan sumber sumber ekonomi yang dimilikinya, sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup bahkan untuk mengembangkan usahanya. Indonesia memiliki sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam berbagai bidang usaha. BUMN dan BUMD merupakan perusahaan negara dan daerah yang dikelolah oleh negara dan daerah selain itu menjadi salah satu sumber pendapatan negara dan daerah yang sangat penting, sehingga negara dan daerah meningkatkan pengelolaan dan produktifitas perusahaan khususnya dalam bidang usaha. Pendapatan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang akan diperoleh yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung. Pendapatan merupakan unsur penting dalam menyajikan informasi pada pelaporan laba/rugi. Jika pendapatan lebih besar dari biaya yang telah dibebankan maka perusahaan memperoleh laba, namun sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari pada biaya yang telah dibebankan maka perusahaan mengalami kerugian. Salah satu penentu besarnya laba/rugi adalah pendapatan, sehingga pengakuan pendapatan merupakan isu yang sangat krusial dan tidak hentinya diperbincangkan dalam dunia akuntansi. Setiap perusahaan akan selalu mengoptimalkan laba yang akan dicapai, karena dari laba yang optimal tersebut akan terjalin pretasi kinerja yang gemilang dalam perusahaan. Selain itu juga dalam mengoptimalkan laba maka perusahaan perlu menetapkan strategi tertentu untuk menghadapi lingkungan sekitar. Menurut IAI (PSAK 2015 par. 92,94,95) pengakuan pendapatan diakui dalam laporan laba rugi ketika kenaikan manfaat ekonomi dimasa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Setiap perusahaan akan berusaha mengoptimalkan pendapatan, karna pendapatan merupakan masalah yang harus di proses secara teliti. Ketika terdapat kesalahan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan pendapatan berkala, yang dapat memenuhi kebutuhan untuk menyusun laporan keuangan yang tepat. Untuk itu diperlukan metode pencatatan dan pelaporan yang harus mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. Permasalahan utama dalam akuntansi pendapatan adalah menentukan saat pengakuan pendapatan. Pendapatan diakui bila besar manfaat ekonomi masa depan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal. Secara umum dasar pengakuan pendapatan dianut perusahaan adalah accrual basis dimana pendapatan diakui pada saat terjadinya penjualan atau penyerahan barang atau jasa kepada pihak ketiga.

Actions (login required)

View Item