ANALISIS SPEKTROFOTOMETRI BIOMORDANTING ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa) MELALUI PROSES FOTODEGRADASI DAN APLIKASINYA

Elvira, Sari (2023) ANALISIS SPEKTROFOTOMETRI BIOMORDANTING ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa) MELALUI PROSES FOTODEGRADASI DAN APLIKASINYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK (1).pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (367kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (146kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (FULL TEKS SKRIPSI)
FULL TEKS SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan pewarna sintesis dalam industri tekstil menghasilkan limbah berbahaya karena sulit diuraikan dan bersifat toksik, sehingga digunakan pewarna alami yang lebih ramah lingkungan, mudah didapatkan dan biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan, kekuatan dan daya serap zat warna ekstrak kulit bawang merah (EKBM) dengan penambahan biomordan jeruk nipis (JN), sabut kelapa (SK) dan kulit pisang (KP). Ketahanan zat warna EKBM dianalisis melalui fotodegradasi menggunakan sinar UV dan sinar tampak. Persen daya serap dihitung berdasarkan zat warna EKBM sisa pencelupan. Uji ketahanan dan daya serap diukur absorban menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 431 nm. Kekuatan zat warna EKBM dihitung berdasarkan reflektansi kain katun yang telah diwarnai dengan UV-Vis DRS. Penurunan persen degradasi menunjukkan peningkatan ketahanan zat warna. Persen degradasi EKBM berkurang setelah penambahan SK yaitu 25,23±0,13 menjadi 24.42±0,28 setelah disinari sinar UV dan 23,10±0,12 menjadi 22,34±0,18 dengan sinar tampak, tetapi berbeda dengan KP (29,37±0,20), (24,98±0,20) dan JN (34,86±0,15), (29,04±0,09) hasilnya tidak mengalami penurunan pada sinar UV dan sinar tampak. Penggunaan zat warna alami EKBM diaplikasikan pada kain katun yang dilapisi kitosan. Setelah dilapisi kitosan persen daya serap meningkat dari 13,46% menjadi 16,34% dan kekuatan warna pada kain katun meningkat dari 0,22 menjadi 0,31. Uji daya serap zat warna menunjukkan peningkatan dari 13,46% menjadi 18,82% dengan KP, 23,14% dengan SK dan 27,19% dengan JN. Kekuatan warna Hasil uji kekuatan warna EKBM menunjukkan peningkatan dari 0,22 menjadi 0,57 dengan KP, 0,82 dengan SK dan 1,31 dengan JN. Hasil penelitian ini menunjukkan biomordan jeruk nipis memberikan hasil yang paling bagus terhadap daya serap dan kekuatan zat warna, sedangkan biomordan sabut kelapa paling bagus terhadap ketahanan zat warna alami EKBM. Kata Kunci : zat warna alami, kulit bawang merah, biomordan, fotodegradasi, kain katun

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Safni, M.Eng
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 10 Oct 2023 04:01
Last Modified: 10 Oct 2023 04:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/455297

Actions (login required)

View Item View Item