DETERMINAN PENYAKIT MALARIA DI SUMATERA BARAT DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAHUN 2018-2022

Endriko, Farmi (2023) DETERMINAN PENYAKIT MALARIA DI SUMATERA BARAT DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAHUN 2018-2022. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover)
cover dan abstrack_compressed.pdf - Published Version

Download (71kB)
[img] Text (bab 1)
BAB 1 (1).pdf - Published Version

Download (423kB)
[img] Text (hasil)
hasil.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Pustaaka)
daftar pustaka tesis_compressed.pdf - Published Version

Download (72kB)
[img] Text (Tesis)
TESIS ENDRIKO FARMI 2121212005_compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan Penyakit Malaria tersebar di daerah dengan iklim tropis. Sepanjang tahun 2022 angka Incidens Rate kasus Malaria di Sumatera Barat adalah 36,29 per 100000 penduduk Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kejadian Malaria dan faktor iklim dan lingkungan.Metode penelitian ini adalah Ekologi dengan cara memakai data agregat.Tercatat kasus malaria dari tahun 2018-2022 adalah 1068 kasus selama lima tahun terakhir Metode Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan unit analisis kabupaten/kota di Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2022 – Juli 2023. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita malaria di Sumatera Barat pada tahun 2018-2022. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat, multivariat, dan spasial. Hasil Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian malaria adalah kepadatan penduduk (p=0,002, r = 0,49), ketinggian wilayah (p=0,023, r =-0,8), Suhu (p=0,005, r = 0,22), kelembaban (p=0,36, r = 0,8), dan curah hujan (p=0,9, r = 0,04). Faktor resiko paling dominan dengan kejadian Malaria adalah suhu rata-rata. Kesimpulan Terdapat korelasi antara suhu, kecepatan angin,dan ketinggian wilayah, dengan kejadian malaria dengan faktor paling dominan yaitu suhu rata-rata Kabupaten Mentawai merupakan wilayah yang sering masuk kluster dengan wilayah berisiko paling berat sedangkan wilayah dengan risiko ringan yaitu Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Tanah Datar. kepada Dinas Kesehatan bekerja sama dengan pihak puskesmas yang wilayahnya masuk resiko berat kasus Malaria dengan memberikan bantuan dana kepada masyarakat kurang mampu agar bisa melengkapi kebutuhan masyarakat kurang mampu upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular pada umumnya dan penyakit malaria pada khususnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr Aria Gusti SKM,M.Kes
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 25 Sep 2023 02:52
Last Modified: 25 Sep 2023 02:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/455112

Actions (login required)

View Item View Item