Perbedaan Pengaruh Pursed Lip Breathing Dan Diaphragmatic Breathing Terhadap Arus Puncak Ekspirasi Dan frekuensi Nafas Pada Pasien PPOK Di Bangsal Paru RS Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2019

Widyarti, Yerika (2019) Perbedaan Pengaruh Pursed Lip Breathing Dan Diaphragmatic Breathing Terhadap Arus Puncak Ekspirasi Dan frekuensi Nafas Pada Pasien PPOK Di Bangsal Paru RS Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover+abstrak.pdf - Updated Version

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Masalah utama yang dialami oleh pasien PPOK adalah hambatan aliran udara dan terjadinya sesak dikarenakan obstruksi jalan napas akibat respon inflamasi. Untuk mengatasi masalah ini salah satunya dapat dilakukan rehabilitasi paruyang terdiri dari pursed lip breathing dan diaphragmatic breathing. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan pengaruh pursed lip breathing dan diaphragmatic breathing terhadap arus puncak ekspirasi dan frekuensi nafas pada pasien PPOK di bangsal paru RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre dan post test without control. Sample penelitian ini adalah pasien PPOK dengan jumlah 28 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok dan pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan lembaran observasi. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat T Test. Hasil penelitian ini didapatakan bahwa pursed lip breathing dan diaphragmatic breathing sama-sama efektif meningkatkan arus puncak ekspirasi dan menurunkan frekuensi nafas namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna antarapengaruh pursed lip breathing dan diaphragmatic breathing terhadap arus puncak ekspirasi pada pasien PPOK dengan nilai (p = 0,301) dan terhadap frekuensi nafas pada pasien PPOK dengan nilai (p = 0,473). Perawat dapat menggunakan pursed lip breathing dan diaphragmatic breathing untuk meningkatkan APE dan menurunkan frekuensi nafas. Latihan dapat dilaksanakan 1 kali sehari selama 10 menit. Kata Kunci : PPOK, Pursed Lip Breathing, Diaphragmatic Breathing Daftar Pustaka: 59 ( 2003-2019)

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Emil Huriani, S.Kp, MN
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 23 May 2019 15:27
Last Modified: 23 May 2019 15:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45500

Actions (login required)

View Item View Item