Armitasari, Armitasari (2018) TINDAK TUTUR MENGELUH DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI ULAKAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (PENDAHULUAN)
2. BAB I.pdf - Published Version Download (284kB) | Preview |
|
|
Text (PENUTUP)
3. BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (191kB) | Preview |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
5. TUGAS AKHIR UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur mengeluh, fungsi tindak tutur mengeluh, dan faktor-faktor sosial yang melatarbelakangi terjadinya tindak tutur mengeluh di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Teori yang dipakai dalam penelitian ini ialah teori jenis-jenis tindak tutur oleh Wijana (1996), teori fungsi oleh Halliday (2003) dan teori faktor sosial oleh Pateda (2015). Data penelitian berupa tuturan sehari-hari masyarakat Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Ada tiga tahapan dalam pelaksanaan penelitian, yaitu (1) tahap penyediaan data, (2) tahap analisis data, dan (3) tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data digunakan metode dasar simak dengan teknik dasar sadap dan teknik lanjutan simak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan referensial, pragmatik, dan translasional. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan empat jenis interseksi tindak tutur mengeluh yang digunakan masyrakat di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman, yaitu (1) tindak tutur mengeluh langsung literal, (2) tindak tutur mengeluh tidak langsung literal, (3) tindak tutur mengeluh langsung tidak literal, dan (4) tindak tutur mengeluh tidak langsung tidak literal. Fungsi-fungsi yang ditunjukkan dalam tindak tutur mengeluh, yaitu (1) fungsi instrumental, (2) fungsi regulatoris, (3) fungsi representasi, (4) fungsi interaksional, dan (5) fungsi personal. Adapun faktor-faktor sosial komunikatif yang melatarbelakangi terjadinya tindak tutur mengeluh, yaitu (1) suasana hati pembicara, (2) topik pembicaraan, (3) tingkat sosial, dan (4) situasi lingkungan. Kata kunci: tindak tutur, mengeluh, sosiopragmatik
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ike Revita, M. Hum. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu linguistik |
Date Deposited: | 23 May 2019 11:41 |
Last Modified: | 23 May 2019 11:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45418 |
Actions (login required)
View Item |