ASUHAN MATERNAL DAN PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL SERTA BERSALIN DALAM KOMUNITAS BADUY: KAJIAN ETNOGRAFI

Rosmiati, saja (2018) ASUHAN MATERNAL DAN PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL SERTA BERSALIN DALAM KOMUNITAS BADUY: KAJIAN ETNOGRAFI. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (149kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Full)
DISERTASI full Rosmiati.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Komunitas Baduy mempunyai seperangkat pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kesehatan, berdasarkan kebudayaan mereka dalam menanggapi masalah kesehatan khususnya asuhan maternal dan persalinan. Tujuan: Untuk mengetahui pengasuhan maternal dan penatalaksanaan komplikasi pada ibu hamil secara menyeluruh dan terkait dengan konteks sosial-budaya Komunitas Baduy dan mengembangkan Rencana Orientasi Sosiologi asuhan maternal, asuhan persalinan dan tatalaksana komplikasi pada ibu hamil dan bersalin berdasarkan struktur sosial dan kultur Suku Baduy. Metode: Penelitian dilakukan di Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil: Hasil penelitian dirangkum dalam Model ROS (Rencana Orientasi Sosiologis) Kesehatan Ibu dalam Komunitas Baduy. Model ROS adalah suatu alur pendekatan sosiologi yang perlu dilakukan untuk memperkenalkan program kesehatan ibu kepada masyarakat Suku Baduy. Model ROS ini dimulai dari penentuan hamil hingga pasca persalinan. Penentuan kehamilan dilakukan oleh paraji. Untuk menjaga ibu saat sedang hamil dilakukan dengan jampi-jampi dan kendit (gelang yang telah diberikan jampi-jampi) yang diberikan oleh dukun/paraji untuk melindungi ibu hamil dari gangguan makhluk halus. Kepercayaan Komunitas Baduy (Luar dan Dalam) terhadap jampi-jampi ini sangat kuat, dan diyakini merupakan penyebab utama tingkat kesehatan seorang ibu hamil. Proses persalinan dilakukan sendiri oleh ibu hamil di dalam rumah (di kamar atau di dapur) tanpa didampingi oleh bidan ataupun paraji Persalinan dilakukan dalam posisi jongkok dan duduk. Keluarga hanya menunggu di luar ruangan karena menganggap melahirkan adalah proses yang sangat pribadi. Pemotongan tali pusar hanya boleh dilakukan oleh Paraji dengan menggunakan sembilu (hinis) yang telah disiapkan oleh suami ibu melahirkan. Setelah melahirkan beberapa jam, ibu langsung diajak ke sungai untuk membersihkan diri. Semua ini dilakukan sendiri oleh ibu dan Paraji hanya bertugas untuk mendampingi saja. Setelah itu ibu mulai mengkonsumsi jamu-jamuan selama 6-7 bulan yang terbuat dari tumbuhan herbal seperti kunyit, jahe, laja goah untuk mempercepat proses penyembuhan luka pasca melahirkan. Selama 7 hari pasca persalinan ibu hanya mengkonsumsi sayuran dan jamu-jamuan serta dilarang mengkonsumsi daging dan ikan. Dalam kurun waktu tersebut juga, ibu akan secara rutin mendapatkan pemijatan dari Paraji. Setelah itu maka ibu sudah dapat kembali beraktifitas secara normal dan membawa bayi dalam setiap aktifitasnya. Praktik Penatalaksanaan yang dijalani dalam Komunitas Baduy mampu menjaga keberlangsungan hidup ibu hamil dan ibu bersalin. Hingga penelitian ini dilakukan tidak ada angka kematian ibu selama dua tahun terakhir (2015-2017). Kondisi ini semakin membaik dengan adanya sedikit intervensi dari kesehatan modern. Intervensi tenaga kesehatan yang dilakukan fokus pada promosi kesehatan, pemeriksaan kehamilan serta sedikit penanganan persalinan. Walaupun demikian sebagian besar praktik kesehatan yang dilakukan masih tetap merupakan praktik turun temurun dari nenek moyang Komunitas Baduy. Rekomendasi: Model ROS kesehatan ibu pada Komunitas Baduy agar digunakan oleh tenaga kesehatan sehingga mampu melakukan pendekatan lebih intensif kepada Komunitas Baduy dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem budaya pelayanan modern disamping sistem budaya pelayanan tradisional yang selama ini dianut dan dipercaya. Sehingga setiap pembuatan kebijakan kesehatan, perlu mengakomodir budaya yang dianut

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD, SpGK
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Kesehatan Masyarakat
Date Deposited: 22 May 2019 12:26
Last Modified: 22 May 2019 12:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45182

Actions (login required)

View Item View Item