UJI KHASIAT MINYAK TUMBUHAN SIRANGAK (Cyanthillium cinereum (L.)H.Rob) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT ( Mus musculus L. ) PUTIH JANTAN

Maharani, Fadillah (2019) UJI KHASIAT MINYAK TUMBUHAN SIRANGAK (Cyanthillium cinereum (L.)H.Rob) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT ( Mus musculus L. ) PUTIH JANTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (504kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I. Pendahuluan)
Bab I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V. Kesimpulan dan Saran)
Bab V. Kesimpulan dan saran.pdf - Published Version

Download (439kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (541kB) | Preview
[img] Text (Full_Text_Skripsi)
Full_Text_Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sirangak (Cyanthillium cinereum; Asteraceae) adalah tumbuhan obat yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat lokal Minangkabau, Sumatera Barat untuk menyembuhkan luka. Namun, mekanisme dasar dari tumbuhan ini dalam penyembuhan luka secara ilmiah belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa minyak Sirangak mampu mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan kinerja fisiologi darah serta untuk mengidentifikasi senyawa biokatif yang terkandung pada minyak Sirangak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari kelompok kontrol (diberi minyak goreng biasa) dan kelompok perlakuan minyak Sirangak pada mencit yang dikondisikan menderita luka sayat. Tingkat penyembuhan luka diamati setiap hari selama 8 hari dan profil hematologi dipantau secara berkala pada hari ke-1, 4 dan 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak Sirangak dapat mempercepat penyembuhan luka sayat secara signifikan sebesar 14 % dibandingkan dengan kelompok kontrol. Analisis hematologi menunjukkan bahwa minyak Sirangak dapat meningkatkan secara signifikan jumlah eritrosit total, hemoglobin total dan hematokrit terutama selama hari-hari awal perlukaan. Selanjutnya, minyak Sirangak juga dapat meningkatkan jumlah granulosit secara signifikan pada hari kempat pasca perlukaan. Hasil analisis dengan kromatografi gas menemukan bahwa kandungan utama minyak sirangak adalah steroid dan terpenoid. Dengan demikian, minyak Sirangak berpotensi mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan daya tahan fisiologis terutama meningkatkan eritrosit dan hemoglobin. Temuan ini memperkuat bukti ilmiah untuk penggunaan lebih lanjut minyak Sirangak sebagai obat luka. Katakunci : Asteraceae, hemoglobin, steroid, terpenoid

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: DR. PUTRA SANTOSO
Subjects: Q Science > QP Physiology
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 22 May 2019 12:19
Last Modified: 22 May 2019 12:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45101

Actions (login required)

View Item View Item