Suci, Rahmani Nurita (2019) HUBUNGAN KEKERAPAN PEMBERIAN KOLOSTRUM DAN CARA LAHIR DENGAN JUMLAH KOLONI BAKTERI ASAM LAKTAT DI SALURAN CERNA NEONATUS. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + abstrak.pdf - Published Version Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII (Kesimpulan dan Saran))
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA OK.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview |
|
Text (Tesis Ful Text)
TESIS LENGKAP_1420332029.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Salah satu penyebab terbesar kematian bayi adalah penyakit infeksi. Penyakit infeksi dapat dicegah melalui pemberian ASI terutama kolostrum dimana kaya akan zat gizi, komponen bioaktif, faktor imunomodulator dan mikrobiota yang berperan dalam pembentukan dan perkembangan sistem imunitas bayi. Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan salah satu mikrobiota yang berperan penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kekerapan pemberian kolostrum dan cara lahir dengan jumlah koloni BAL di saluran cerna neonatus. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 61 ibu postpartum dan bayi baru lahir di 2 Rumah sakit (RS TK III Reksodiwiryo dan RSUD DR. Rasyidin) dan 4 Bidan Praktik Mandiri (BPM) di wilayah Puskesmas Andalas, Ambacang dan Belimbing. Sampel diperoleh secara consecutive sampling. Pemeriksaan jumlah koloni BAL dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang. Analisis data menggunakan uji T-Independent dan uji korelasi Pearson. Hasil rerata jumlah koloni BAL dalam 24 jam pertama kelahiran yang lahir pervaginam dan perabdominal adalah 8,286±0,187 log10 CFU/gram dan 8,291±0,127 log10 CFU/gram. Rerata kekerapan pemberian kolostrum dalam 4 hari pertama kelahiran yang lahir pervaginam dan perabdominal adalah 19,80±4,086 kali penyusuan dan 17,35±3,452 kali penyusuan. Rerata jumlah koloni BAL pada hari ke-4 kelahiran yang lahir pervaginam dan perabdominal adalah 7,647±0,302 log10 CFU/gram dan 7,554±0,259 log10 CFU/gram. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna jumlah BAL 24 jam pertama kelahiran antara kelompok yang lahir pervaginam dan perabdominal (p=0,911). Terdapat hubungan yang bermakna antara kekerapan pemberian kolostrum dengan jumlah koloni bakteri asam laktat pada hari ke-4 kelahiran dengan kekuatan hubungan sangat kuat dan arah korelasi positif (p=0,000; r=(+)0,91). Disimpulkan bahwa jumlah koloni BAL pada neonatus yang lahir pervaginam dan perabdominal tidak jauh berbeda, hal ini disebabkan kolonisasi BAL di saluran cerna neonatus dapat terjadi sebelum kelahiran. Semakin kerap kolostrum diberikan semakin banyak jumlah koloni BAL di saluran cerna neonatus. Kata kunci: Bakteri Asam Laktat, Kekerapan Pemberian Kolostrum, Cara Lahir
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Mayetti, Sp.A(K), IBCLC |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | S2 Kebidanan kebidanan |
Date Deposited: | 22 May 2019 13:37 |
Last Modified: | 22 May 2019 13:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45045 |
Actions (login required)
View Item |