ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ST ELEVATION MYOCARDIAL INFACTION (STEMI) POST TROMBOLITIK DENGAN PENERAPAN TERAPI OKSIGEN DI RUANGAN CARDIOVASCULAR CARE UNIT (CVCU) RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

EGA, TRI KURNIATI (2019) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ST ELEVATION MYOCARDIAL INFACTION (STEMI) POST TROMBOLITIK DENGAN PENERAPAN TERAPI OKSIGEN DI RUANGAN CARDIOVASCULAR CARE UNIT (CVCU) RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
6 cover abstrak baru.pdf - Published Version

Download (81kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
8 BAB I baru.pdf - Published Version

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 5)
12 BAB V baru.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
13 daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img] Text (karya ilmiah full)
kia full + turnit.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot jantung secara permanen akibat insufiensi aliran darah koroner oleh proses degenerative maupun dipengaruhi oleh banyak faktor dengan ditandai dengan nyeri dada, peningkatan enzim jantung dan ST elevasi pada pemeriksaan EKG. Salah satu tindakan untuk mengatasi nyeri dada adalah dengan pemberian terapi oksigen. Terapi oksigen bertujuan untuk mempertahankan oksigenasi jaringan tetap adekuat serta dapat menurunkan kerja miokard akibat kurangnya suplai oksigen. Pemberian oksigen pada pasien yang menderita iskemik miokard akan menurunkan ukuran infark miokard dan meningkatkan outcome pada pasien. Tujuan penulisan laporan ilmiah akhir ini adalah memaparkan asuhan keperawatan pada pasien ST Elevastion Myocardial Infaction (STEMI) post trombolitik dengan penerapan terapi oksigen di Ruangan Cardivascular Care Unit (CVCU) RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dengan metode pemberian terapi oksigen menggunakan nasal kanul 6 Lpm selama 5-9 menit dengan saturasi oksigen <94%. Diagnosa keperawatan yang ditemukan adalah gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolous-kapiler, penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas dan perubahan irama jantung, nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis, serta resiko perdarahan berhubungan dengan tindakan invasif. Hasil implementasi menunjukkan bahwa penerapan terapi oksigen cukup efektif digunakan untuk mengatasi nyeri dada pada pasien STEMI, namun tidak direkomendasikan jika pasien memiliki SpO2 > 94%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Elvi Oktarina, M.Kep, Ns. Sp. Kep.MB
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 21 May 2019 11:58
Last Modified: 21 May 2019 11:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44972

Actions (login required)

View Item View Item