silvany, silvany (2019) Keanekaragaman Parasitoid Telur Serangga Hama Tanaman Padi (Oryza Sativa) Sawah Organik Dan Konvensional Di Kecamatan Iv Angkek Canduang Kabupaten Agam Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. cover dan abstrak-dikonversi.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
2. pendahuluan. pdf.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
3. penutup. pdf.pdf - Published Version Download (271kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. daftar pustaka.pdf.pdf - Published Version Download (297kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
full skripsi wattermark-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Keanekaragaman Parasitoid Telur Serangga Hama Tanaman Padi (Oryza Sativa) Sawah Organik Dan Konvensional Di Kecamatan Iv Angkek Canduang Kabupaten Agam Sumatera Barat ABSTRAK Parasitoid telur serangga merupakan musuh alami yang penting untuk mengendalikan populasi serangga hama tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman parasitoid telur serangga hama pada tanaman padi sawah organik dan konvensional. Penelitian dilaksanakan mulai April sampai Agustus 2017 di Kecamatan IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Penelitian menggunakan metode survei dan penentuan lokasi dengan metode acak terpilih (purpose random sampling). Bedasarkan hasil penelitian ditemukan telur serangga hama Scripophaga sp. dan Leptocorisa oratorius. Dari telur Scripophaga sp. ditemukan 4 spesies parasitoid yang berasal dari ordo Hymenoptera yaitu Tetrasctichus schoenobii, Telenomus dignus, Trichomalopsis apanteloctena, Telenomus rowani, dengan total jumlah individu 860 di sawah organik dan 210 individu di sawah konvensional. Dari telur Leptocorisa oratorius ditemukan 1 spesies parasitoid yang berasal dari ordo Hymenoptera yaitu Hadranotus leptocorisae dengan total 119 individu di sawah organik dan 54 individu di sawah konvensional.Tingkat parasitisasi tertinggi didapatkan pada telur Leptocorisa oratorius. di sawah organik dengan rata – rata 76,30%. Indeks keanekaragaman spesies lebih tinggi didapatkan di sawah organik (1,53) dibandingkan dengan sawah konvensional (1,36). Indeks kemerataan spesies tertinggi didapatkan pada sawah organik dengan nilai 0,58. Indeks keanekaragaman dan kemerataan spesies serangga parasitoid di sawah organik dan konvensional termasuk dalam kategori sedang, kecuali indeks keanekaragaman pada sawah konvensional yang tergolong rendah. Kata kunci: Keanekaragaman, padi (Oryza sativa L.), parasitoid telur, sawah organik, sawah konvensional
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Hasmiandy Hamid, SP.MSi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 21 May 2019 10:45 |
Last Modified: | 21 May 2019 10:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44866 |
Actions (login required)
View Item |