PUTRI, YEANTESA (2019) NILAI DIAGNOSTIK PERUBAHAN DISPERSI QTc DAN RASIO DISPERSI QT PADA UJI LATIH TREADMILL DALAM MENDETEKSI SIGNIFIKANSI LESI KORONER PADA PASIEN ANGINA PEKTORIS STABIL. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (450kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (407kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB VI (KESIMPULAN).pdf - Published Version Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (250kB) | Preview |
|
Text (thesis full text)
Maju Besar fix ok_watermark (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
Abstract
Latar Belakang: Uji Latih Jantung dengan treadmill tetap masih menjadi metode yang penting dan sering dipergunakan dalam evaluasi awal pasien dengan nyeri dada dan dapat menjadi penyaring ke arah tindakan invasif yang lebih mahal. Pen-ingkatan dispersi QT (QTD) yang terjadi karena heterogenitas repolarisasi ven-trikel karena iskemia sementara pada saat uji latih treadmill dapat menjadi penanda adanya penyakit arteri koroner (PAK) dan dapat meningkatkan keakuratan dari tes latihan untuk mendiagnosis PAK, namun parameter ini masih menjadi kontroversi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional study. Data diambil secara retrospektif pada Instalasi Pusat Jantung RSUP. Dr. M. Djamil Padang dari bulan Maret-April 2019 yaitu pasien angina pektoris stabil dengan hasil uji latih jantung positif yang menjalani angiografi koroner. Dilakukan analisis bivariat pada varibel perubahan QTcD (∆QTcD) dan QTdR (∆QTdR) terhadap signifikansi lesi koroner dengan metode chi-square, setelah itu dilakukan uji diagnostik berdasarkan analisis receiver operating curve (ROC). Hasil Penelitian : Terdapat 122 subjek penelitian dan didapatkan usia yang lebih tua, laki-laki dan merokok lebih banyak ditemukan pada kelompok dengan lesi koroner yang signifikan. Didapatkan nilai titik potong lintang untuk ∆QTcD adalah ≥13 mdet dengan sensitifitas 87,1% dan spesifisitas 85,2% dan AUC 95,1%, sedangkan ∆QTdR ≥5,5% dengan sensitifitas 86,7% dan spesifisitas 81,9% dan AUC 90,8% berhubungan dengan signifikansi lesi koroner. Didapatkan subjek dengan lesi signifikan umumnya mempunyai nilai ∆QTcD ≥ 13 mdet (p < 0,001) dan ∆QTdR ≥ 5,5% (p < 0,001). Kesimpulan : Penggunaan parameter ∆QTdR dan ∆QTdR sebagai variabel EKG, yang mudah didapat dalam evaluasi uji latih jantung dapat meningkatkan akurasi diagnostik uji latihan. Selain itu, evaluasi ∆QTdR dan ∆QTdR dapat memberikan informasi tentang kejadian PAK. Kata kunci : ∆QTcD, ∆QTdR, uji latih jantung, signifikansi lesi koroner
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. HAUDA EL RASYID, SP.JP(K) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 20 May 2019 11:58 |
Last Modified: | 20 May 2019 11:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44839 |
Actions (login required)
View Item |