HUBUNGAN IKLIM DENGAN JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA 4 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2009-2013

ASTRID, MULIA (2015) HUBUNGAN IKLIM DENGAN JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA 4 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2009-2013. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201508041911th_astrid mulia skripsi fkm ua.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Penelitian DBD merupakan penyakit infeksi yang ditularkan oleh vektor dan sering menyebabkan KLB serta kematian. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim dengan jumlah kasus DBD pada 4 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2009-2013. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi menurut waktu (ecological trend). Populasi semua penduduk dengan positif penyakit DBD pada bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2013 pada 4 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat yang tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Data dikumpulkan melalui data sekunder. Data dianalisis dengan uji Korelasi dan Regresi. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata jumlah kasus DBD pada 4 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2009-2013 adalah 33 kasus. Ratarata suhu selama tahun 2009 sampai 2013 adalah 24,10C, suhu maksimum 30,40C, suhu minimum 19,20C, kelembaban 85,8%, curah hujan 315,8 mm, jumlah hari hujan 20 hari, dan kecepatan angin 2,7 knot. Variabel suhu rata-rata mempunyai hubungan signifikan dengan jumlah kasus DBD di Kabupaten Tanah Datar (p=0,03) , suhu maksimum di Kota Padang (p=0,01), suhu minimum di Kota Bukittinggi (p=0,04), dan curah hujan di Kota Bukittinggi (p=0,04). Kesimpulan Variabel suhu rata-rata, suhu maksimum, suhu minimum, dan curah hujan berhubungan dengan jumlah kasus DBD. Variabel kelembaban, jumlah hari hujan, dan kecepatan angin tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan jumlah kasus DBD. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap penyakit DBD harus ditingkatkan pada waktu dan daerah tertentu dimana rata-rata kejadian DBD tertinggi. Untuk itu disarankan kepada Kepala Dinas Kesehatan mencegah kejadian DBD dengan melakukan kegiatan pencegahan, seperti jumantik, gerakan 3M,dan PJB secara lebih optimal dan berkala. Daftar Pustaka : 38 (1998-2013) Kata Kunci : Iklim, Jumlah Kasus DBD

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 04 Feb 2016 07:56
Last Modified: 04 Feb 2016 07:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/448

Actions (login required)

View Item View Item